Dalam penyelenggaraan lomba, Dishub Ciamis sengaja tidak membagi peserta berdasarkan sektor atau bidang. Peserta dipilih secara acak untuk mendorong kebersamaan dan menghindari ego sektoral.
"Kami ingin menciptakan suasana silih asah, silih asih, silih asuh, di mana para peserta harus saling membantu," tambah Dadang.
Momentum Harhubnas tahun ini semakin istimewa dengan diraihnya penghargaan tertinggi Wahana Tata Nugraha (WTN) oleh Kabupaten Ciamis.
Penghargaan ini diterima langsung dari Kementerian Perhubungan sebagai pengakuan atas inovasi yang telah dilakukan oleh Ciamis.
Tiga inovasi penting yang diusulkan oleh Ciamis, yaitu larangan penggunaan klakson telolet, larangan penggunaan sepeda listrik oleh masyarakat umum, serta larangan bagi siswa sekolah untuk membawa motor sendiri ke sekolah, menjadi faktor utama dalam penghargaan tersebut.
“Inovasi-inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dalam bidang transportasi di Ciamis,” jelas Dadang.
Dengan berbagai kegiatan ini, Dishub Ciamis tidak hanya merayakan Harhubnas, tetapi juga memperkuat rasa kekeluargaan antar pegawai sambil terus mendorong inovasi demi kemajuan transportasi di Kabupaten Ciamis.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait