BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Sebuah legenda tentang keberadaan tank baja yang dikabarkan terkubur di dasar Sungai Citanduy, tepatnya di Lingkungan Parungsari, Kota Banjar, terus menarik perhatian warga setempat.
Meskipun cerita ini masih menyisakan misteri, banyak warga yang penasaran dan berharap dapat melihat bukti dari kisah tersebut.
Setiap kali musim kemarau tiba dan air Sungai Citanduy mulai surut, lokasi yang dikabarkan menyimpan tank baja peninggalan Belanda tersebut menjadi tujuan warga.
Mereka datang ke pinggir sungai, bahkan ada yang berenang di aliran air yang menipis, dengan harapan tank baja itu akan terlihat. Tidak sedikit dari mereka yang membawa anak-anak untuk ikut serta dalam penantian ini.
Marsimin (75), seorang warga Parungsari yang telah tinggal di sana sejak kecil, mengungkapkan bahwa cerita tentang tank baja tersebut sudah dia dengar sejak masih kanak-kanak.
Menurut cerita yang diwariskan oleh orang tuanya, tank baja tersebut milik Belanda yang terkepung oleh para pejuang saat pertempuran di Desa Kertahayu, Ciamis.
Setelah tentara Belanda melarikan diri, tank tersebut konon didorong ke dalam Sungai Citanduy oleh para pejuang.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait