Mengenai pertemuannya dengan Viman Alfarizi Ramadhan, Yanto mengungkapkan, bahwa pertemuan tersebut biasa saja, seperti pertemuan antara sahabat.
"Ya, dengan Pak Viman kan biasa kalau kita ketemu di tempat-tempat seperti gedung pernikahan atau acara lainnya. Ini hanya pertemuan sahabat," jelas Yanto.
Menurut Yanto, adanya pertandingan yang melibatkan tokoh politik adalah hal yang positif. "Bagus, satu sportivitas, satu menjaga kesehatan, satu menjaga politik supaya kondusif. Itu nuansanya fun, kalau bisa setiap hari," tandasnya.
Sementara itu, Viman Alfarizi Ramadhan mengatakan, bahwa tidak ada perbedaan antara bermain sepakbola dengan bermain politik.
"Mirip-mirip, pastinya penuh dengan strategi. Ada yang mengatur serangan, pemain tengah, striker, bertahan, dan penjaga gawang. Kurang lebih sama, harus penuh dengan strategi. Intinya menyehatkan," ucap Viman.
Viman menyebut, pertemuannya dengan Yanto Oce hanya sebatas ngobrol biasa. "Sempat ketemu tadi sebetulnya, ya ngobrol sedikit saja, katanya kalau dia tidak main, kalau saya main, gitu aja," ungkapnya.
Viman, yang bermain sebagai striker dari Askot PSSI Kota Tasikmalaya, merasa bersyukur bisa berhadapan dengan para pemain Persib Legend.
"Walaupun legend, yang namanya legend pasti masih punya jati diri, mereka tetap keren mainnya. Benteng pertahanan mereka sangat sulit ditembus," pungkasnya.
Selain Viman dan Yanto, terlihat juga Ketua DPC PKB H Wahid, yang juga Ketua Askot PSSI Kota Tasikmalaya, serta sejumlah tokoh politik lainnya yang ikut bermain.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
