Pedagang Hewan Kurban: Permintaan Sapi Kurban di Ciamis Masih Sepi Jelang Idul Adha 1445 H

Andri M Dani
Pedagang Hewan Kurban: Permintaan Sapi Kurban di Ciamis Masih Sepi Jelang Idul Adha 1445 H. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Andri M Dani

"Pesanan dari Jakarta akan dikirim sesuai dengan permintaan masing-masing panitia kurban," imbuh H Yasmin.

"Saat ini, yang tersisa sebagian besar adalah sapi lokal Madura," katanya.

Peternakan sapi Sriwijaya Farm, Cisadap, Ciamis menggunakan ampas tahu yang dioplos dengan konsentrat dan tetes tebu sebagai pakan sapi. Ampas tahu didatangkan dari pabrik tahu di Jawa Tengah.

Di Cisadap, sebagai sentra produksi tahu di Ciamis, stok ampas tahu melimpah. Penggunaan ampas tahu juga membantu mengelola limbah tahu.

"Kami melibatkan 5 orang warga setempat untuk pemeliharaan sapi-sapi di Sriwijaya Farm. Setiap hari dibutuhkan sekarung (80 kg) ampas tahu. Campuran ampas tahu, konsentrat, dan tetes tebu adalah ramuan yang cocok untuk penggemukan sapi dan menjaga kesehatannya," pungkas H Yasmin.

Sepinya permintaan ternak kurban juga dirasakan oleh Kikim Tarkim, pemilik Rumah Dokas (Domba-Kambing-Sapi) di Tambaksari dan Rancah, Ciamis.

"Sampai hari ini permintaan kambing untuk kurban belum memuaskan. Padahal waktu tinggal 2 minggu lagi. Seharusnya sudah mulai ramai. Tapi ini malah sepi-sepi saja. Nampaknya permintaan jauh berkurang dibanding tahun lalu," keluh Kikim Tarkim, bandar ternak dari Rumah Dokas Rancah-Tambaksari kepada iNewsCiamisRaya.id jejaring iNewsTasikmalaya.id, Selasa (4/6/2024).

 

Editor : Asep Juhariyono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network