CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Tarsum (51), warga Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, tersangka pembunuhan dan mutilasi terhadap istrinya sendiri, Yanti (44), pada Jumat pagi (3/5/2024) lalu, telah menjalani masa observasi kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua Bandung selama 14 hari.
"Tersangka sudah kembali ke ruang tahanan Polres Ciamis kemarin (Selasa, 21/5/2024)," ujar Kapolres Ciamis AKBP Akmal, kepada iNewsCiamisRaya.id jejaring iNewsTasikmalaya.id, di sela-sela pemberangkatan calon jamaah haji 2024 Kloter 26 JKS, di Gedung Dakwah KH Irfan Hielmy Islamic Center Ciamis, Rabu (22/5/2024).
Menurut AKBP Akmal, setelah menjalani masa observasi selama 14 hari di RSJ Cisarua Bandung, kini tinggal menunggu hasilnya. "Hasil observasi tersebut akan diketahui 7 hari ke depan," katanya.
Hasil observasi kejiwaan tersangka akan menentukan apakah proses hukum kasus pembunuhan dan mutilasi di Desa Cisontrol ini berlanjut atau tidak. Saat ini, Tarsum telah kembali menghuni ruang tahanan Polres Ciamis. Bapak dua anak tersebut ditempatkan di ruang khusus, terpisah dari tahanan lainnya.
Menurut Kapolres Ciamis AKBP Akmal, setelah kembali dari observasi di RSJ Cisarua, kondisi tersangka terlihat agak stabil dan tidak agresif.
Kasus mutilasi yang dilakukan Tarsum terhadap istrinya, Yanti, sempat menggemparkan Ciamis. Pada Jumat pagi (3/5/2024) pukul 07.30 WIB, tersangka memutilasi jasad istrinya di jalan kampung di depan rumahnya.
Bagian tubuh istrinya tersebut kemudian dibawa dan disimpan di baskom dekat pos ronda, tidak jauh dari rumah pelaku yang juga merupakan rumah korban. Bahkan daging korban sempat ditawarkan kepada tetangga tersangka.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
