Direktur PT Maju Jaya Lestari Banjar Patroman, Ahmad Jaelani, menjelaskan, bahwa keterlambatan pembayaran THR disebabkan oleh miskomunikasi antara dirinya dan para buruh.
Dia merencanakan untuk memberikan kejutan kepada para buruh, namun para buruh terlalu tergesa-gesa untuk mendapatkan THR.
"Saya ingin memberikan mereka kejutan dengan THR maksimal, tetapi uangnya sedang diputar di bisnis lain. Saya telah meminjam uang dari PT APL untuk membayar THR buruh, dan masalah ini akan segera diselesaikan," kata Jaelani.
Sebelumnya, ratusan karyawan atau buruh telah melakukan unjuk rasa di PT Maju Jaya Lestari Banjar Patroman pada Sabtu (6/4/2024) karena belum menerima pembayaran THR. Aksi tersebut dilakukan dari pukul 08.00 hingga 23.25 WIB di halaman kantor perusahaan tersebut.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait