Menurut Rhesa, meskipun Jabar adalah negeri kaya subur, tapi kebahagiaan masyarakatnya masih kurang. Dari indeks kebahagiaan 32 provinsi di Indonesia, Jabar menempati urutan ke-5 dari bawah.
Rhesa menyoroti angka perceraian dan angka KDRT yang tinggi di Jabar sebagai indikator ketidakbahagiaan masyarakat.
“Jadi buat apa juara kalau tidak bahagia. Buktinya sekarang, Jabar juara tapi masyarakatnya tidak bahagia. Indek kebahagian masyarakat Jabar nomor lima paling bawah di Indonesia,” jelasnya.
Rhesa berencana maju menuju Pilgub Jabar 2024 dengan tagline Jabar Bahagia, dengan semangat untuk membangun Jabar melalui strategi green economy dan blue economy, serta mengembangkan sektor UMKM untuk mewujudkan masyarakat sejahtera, dan bahagia.
Dengan berbagai gagasannya, Rhesa kini melakukan kegiatan silaturahmi dengan berbagai kalangan, terutama dengan kalangan anak muda milenial.
Dia juga mengungkapkan bahwa keputusannya untuk maju pada Pilgub Jabar 2024 4 terinspirasi dari pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Irfan Kertasari Ciamis, DR KH Irfan Soleh, mengapresiasi keberanian Rhesa Yogaswara untuk maju pada Pilgub Jabar 2024.
“Ini adalah suatu kebahagiaan bagi kami dari kalangan kaum muda. Alhamdulillah ada anak muda yang mau maju di Pilkada Jabar,” ujar DR KH Irfan Soleh.
Ia berharap agar anak muda ini dapat memberikan kontribusi untuk pembangunan Jabar yang lebih baik, lebih maju, dan lebih bahagia.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait