"Contoh makanan dan minuman tersebut akan diperiksa di balai (BPOM)," katanya.
Pemeriksaan di laboratorium tersebut bertujuan untuk memastikan apakah takjil yang dijual aman untuk dikonsumsi atau tidak. Selain itu, juga untuk memeriksa apakah takjil mengandung bahan berbahaya seperti zat pewarna, formalin, borak, atau bahan berbahaya lainnya.
"Untuk memastikan keselamatan dari berbagai bahan berbahaya tersebut, perlu dilakukan pemeriksaan di balai terlebih dahulu," ujar Intan.
Setelah melakukan sidak di Bazar Ramadhan Galuh Wiyasa Street Food di Jalan Koperasi, petugas BPOM Loka Tasikmalaya terus melakukan sidak ke pusat-pusat penjualan makanan dan minuman takjil lainnya yang ada di Ciamis. Pada bulan puasa ini, lokasi-lokasi penjualan kuliner takjil banyak bermunculan.
Editor : Asep Juhariyono