"Beberapa hari kemudian, polisi datang ke sini dan menanyakan tentang ketiga orang tersebut. Akhirnya, saya tahu bahwa mereka yang membuang mayat dan sekarang mereka sudah diamankan oleh polisi," katanya.
Terkait informasi bahwa ketiga tersangka sempat makan nasi liwet di bengkelnya, Risman menjelaskan bahwa itu adalah bentuk jamuan kepada tamu, terutama karena mereka datang atas rekomendasi dari komunitas otomotif.
"Dengan kejadian ini, saya merasa dirugikan terutama secara emosional. Meskipun bengkel saya kurang ramai setelah kejadian ini, yang lebih membuat saya khawatir adalah persepsi masyarakat yang menganggap pembunuhan terjadi di bengkel saya, padahal kenyataannya tidak seperti itu. Saya tidak tahu apa-apa tentang kasus ini, dan jika saya mengetahui ada mayat di sekitar bengkel saya, saya pasti tidak akan tinggal diam," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait