Menurut Baehaki, pencarian korban dilakukan dengan penyisiran lewat darat dan air. Dari titik awal di Blok Manglad sisi Sungai Cigintung sampai Bendung Ranto Sungai Cijolang. Sekira pukul 17.30 WIB, korban akhirnya ditemukan tergeletak di sisi Sungai Cijolang, Blok Cimulya Bendung Ranto, sekitar 5 km dari lokasi kejadian.
“Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Baehaki.
Korban kali pertama ditemukan tim SAR dari Sigap Persis Korda Ciamis yang melakukan pencarian dengan rubber boat. Tim SAR Sigap Persis Korda Ciamis menurunkan 8 relawannya, dibagi dua tim.
“Kebetulan yang menemukan korban rekan kami yang menggunakan perahu karet. Ada Ustaz Soleh, Abah Dani, Pak Ihsan, dan Acing,” ujar relawan Sigap Persis Korda Ciamis, Nurjaman.
Korban ditemukan terdampar di sisi Sungai Cijolang 4 meter setelah Bendung Ranto yang jebol. Jasad korban dalam kondisi tergeletak di pasir sisi sungai kawasan Bendung Ranto tersebut tertutup timbunan sampah potongan bamboo, kayu, dan sampah lainnya.
“Kondisi korban masih berpakaian lengkap. Baju dan celana abu-abu serta sepatu boot. Luka di punggung dan wajah diduga akibat benturan batu dan derasnya arus air sungai saat terbawa hanyut sejauh 5 km tersbeut,” jelasnya.
Selepas Magrib, jasad korban dievakuasi ke darat dan langsung dibawa ke rumah duka dengan menggunakan ambulans. Setelah diperiksa secara medis oleh Tim Puskesmas dan Polsek Rancah, kemudian jenazah korban dipulasara dan disalatkan di masjid dekat rumah korban.
“Barusan sekitar pukul 20.00 WIB, jenazah korban dimakamkan di pemakaman umum setempat,” imbuh Nurjaman
Ada sekitar 50 orang dari berbagai potensi SAR yang terlibat dalam pencarian korban. Mereka berasal dari FK Tagana Ciamis, Banjar, dan Pangandaran, Pramuka Peduli, Sigap Persis Korda Ciamis , Sigap Persis Korda Pangandaran, RCS, Polsek Rancah, Koramil Rancah, Puskesmas Rancah, PMI Ciamis, BPBD Kota Banjar, petuags Desa Patakaharja, Cileungsir, dan karang taruna.
Sementara BPBD Ciamis tidak ikut melakukan pencarian korban. “Seluruh anggota Pusdalops BPBD Ciamis 24 orang terbagi habis melakukan penanganan dampak angin kencang di empat desa di Sadananya, juga di Cikoneng, Rancah, Purwodadi dan Cisadap,” ujar Kabid Darlog BPBD Ciamis, R Memet Hikmat kepada iNewsCiamisRaya.id jejaring iNews Tasikmalaya, Selasa (27/2/2024).
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait