“Kita hentikan sementara PTMT karena ada salah satu pelajar yang terindikasi virus omicron. Iya betul itu ada dari Puskesmas Sambongpari. Namun, tak menyebutkan varian covidnya apakah Omicron atau apa. Hanya terindikasi saja positif covid,” ujarnya.
Dikatakan dia, beredarnya informasi kepastian Omicron itu lantaran masalah cara penyampaiannya. Ia pun membenarkan jika laporan dari dinas kesehatan ada salah satu siswanya yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Namun, tidak disebutkan terkena Covid-19 varian apa-apanya.
"Sekarang kan yang berkembang Omicron. Hanya saja dinkes tak menyebutkan variannya," kata dia.
Ia mengaku sempat panik dengan ditemukannya salah satu siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 karena selama ini pihaknya menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.
“Kita panik juga pas ada murid yang positif. Jadi kita tutup sementara dari Senin (7/2/2022). Murid diketahui positif pada Jumat (4/2/2022). Dari tanggal 29 Januari murid itu tak masuk sekolah. Kemungkin tertular setelah yang bersangkutan pergi ke luar kota dengan orang tuanya,” tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait