Sejarah Stasiun Kereta Api Karangpucung Kota Banjar yang Dibangun Pemerintah Kolonial Belanda

Budiana Martin
Sejarah Stasiun Kereta Api Karangpucung Kota Banjar yang Dibangun Pemerintah Kolonial Belanda. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Budiana Martin

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Stasiun Kereta Api (KA) Karangpucung, yang terletak di Desa Jajawar, Kota Banjar, Jawa Barat, menjadi salah satu stasiun legendaris dengan nilai sejarah yang kaya, terutama dalam perkembangan jalur Kereta Api di wilayah Priangan Timur, khususnya Ciamis.

Pembangunan Stasiun Kelas III ini pada awalnya tidak termasuk dalam rencana blueprint atau cetak biru pembangunan jalur Kereta Api di Priangan Timur

Sejumlah literatur menyebut bahwa dua pembangunan awalnya tidak tercetus dalam perencanaan tersebut, yaitu Stasiun Kereta Api Karangpucung dan Jembatan KA Cirahong di perbatasan Ciamis dan Tasikmalaya.

Pada saat itu, Pemerintah Kolonial Belanda merencanakan jalur Kereta Api di Priangan Timur melalui Tasikmalaya, Manonjaya, Cimaragas, dan ke Banjar. 

Rencana ini tidak melibatkan jalur ke arah Ciamis, mengingat biaya pembangunan jembatan untuk masuk ke Ciamis dianggap tinggi.

Namun, mantan Bupati Galuh periode 1839-1886, R.A.A Kusumadiningrat, juga dikenal sebagai Kanjeng Prabu, menyuarakan keberatan terhadap rencana tersebut. 

Editor : Asep Juhariyono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network