Akibat kejadian tersebut Rian warga Babakan Kaler, Kelurahan Sambongpari mengalami luka serius di kepala dengan 40 jahitan serta jari kelingking tangan kiri nyaris putus dengan 13 jahitan usai mendapatkan serangan dari gerombolan geng motor menggunakan botol.
Sementara itu, Atang, warga Kampung Sambong Tengah juga mengalami luka di kepala dengan 10 jaitan usai dipukul menggunakan batu.
Saat ditemui di rumahnya, Atang mengatakan, saat itu dirinya bersama Rian sedang berjalan kaki usai pulang dari Pasar Cikurubuk. Namun, tiba - tiba segerombolan geng motor menyerang tanpa basa-basi melempari korban dengan batu.
"Mereka langsung melempar batu ke saya, lalu mereka kembali lagi ke arah saya, mereka langsung nyiksa kami berdua," kata Atang.
"Kalau teman sama dihajar pake botol minuman gitu, aku mah pakai batu dipukul 3 kali. Tanpa basa-basi langsung hajar. Gak ada mancing-mancing, bahkan bilangnya mereka itu mati gitu aja," sambungnya.
Atang mengungkapkan, para pelaku sempat mengancam dengan mengacungkan senjata tajam (sajam) jenis celurit. "Ada sajam celurit mengayun-ngayunkan sampai ngancam tapi gak kena, tapi mereka ngambil batu dan dipukulkan ke saya, kalau teman pake botol," jelas Atang.
Atang menambahkan, dirinya tidak mengatehui geng motor mana yang tega menyerang dirinya. Pasalnya, saat itu ia tidak melihat para pelaku itu menggunakan atribut.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait