Herdiat juga menyampaikan kecemasannya terkait adanya kasus HIV/AIDS pada kalangan Generasi Z (usia 8 hingga 23 tahun) di Ciamis.
"Saya berharap kepada para siswa yang dikukuhkan sebagai Duta KPA hari ini dapat menjalankan tugas memutus mata rantai penularan HIV/AIDS. Minimal melakukan upaya pencegahan, langkah-langkah preventif untuk memutus mata rantai penularan HIV/AIDS," harap Herdiat.
Ia menekankan pentingnya kesadaran dan langkah preventif, terutama dalam mencegah prilaku seks bebas yang dapat menjadi pintu gerbang penularan HIV/AIDS. Ia berharap agar 81 siswa SMP yang dikukuhkan sebagai Duta KPA mampu menjadi agen perubahan dalam mengedukasi rekan-rekan sebaya dan masyarakat sekitar.
Ketua Sekretariat KPA Ciamis, Andi Ali Fikri, mengatakan, hingga Agustus 2023, terdapat 83 orang pengidap HIV/AIDS yang baru terdeteksi di Ciamis. Pada 2022, terdapat lima orang generasi Z yang positif terinfeksi HIV/AIDS, rata-rata terinfeksi selama berada di SMP, dengan mayoritas terkait prilaku seks menyimpang, khususnya laki-laki suka laki-laki (LSL).
“Rata-rata mereka terinfeksi pada saat masih di SMP,” ujar Andi Ali Fikri.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait