TKW asal Tasikmalaya Jadi Korban TPPO di Malaysia, Anggota DPR RI Nurhayati Minta BP2MI Bergerak

Heru Rukanda
TKW asal Tasikmalaya Jadi Korban TPPO di Malaysia, Anggota DPR RI Nurhayati Minta BP2MI Bergerak. Foto: Istimewa

Polres Tasikmalaya kemudian berkoordinasi dengan Mabes Polri dan KBRI di Malaysia untuk mencari keberadaan Lusi.

“Alhamdulillah, kita bisa memulangkan korban dari Malaysia ke Indonesia. Ini berkat bantuan dari semua pihak,” kata AKBP Suhardi di Mapolres Tasikmalaya, Selasa (22/8/23).

Suasana haru dan tangis keluarga pun pecah saat Lusi tiba di Mapolres Tasikmalaya. Lusi disambut oleh keluarganya, mulai dari ibu, kedua anaknya yang masih kecil, dan tetangganya.

Lusi dipeluk oleh ibunya. Ia pun langsung memeluk anaknya yang masih kecil untuk melepaskan rindu. “Alhamdulillah, kami turut senang melihat pertemuan korban dengan keluarganya. Kami bahagia mereka kembali berkumpul lagi,” ucap kapolres.

Sementara itu, Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo, mengatakan, kasus ini berawal saat korban berniat mencari pekerjaan. Ketika itu, korban mendapatkan tawaran bekerja di Malaysia dan dijanjikan menjadi petugas kebersihan dengan gaji 1.300 Ringgit atau  sekitar Rp3,9 juta per bulan.

Malangnya, selama 10 di Malaysia, korban justru malah disekap dan tidak upah sedikitpun. Beruntung, korban bisa kabur dari lokasi penyekapan dan bersembunyi di salah satu kebun durian di Malaysia.

“Untuk bertahan hidup sambil bersembunyi, korban bekerja di warung-warung kawasan kebun durian dengan upah harian,” kata AKP Ari.

Kasus TPPO yang menimpa warga Tasikmalaya ini mendapat perhatian serius dari anggota Komisi IX DPR RI, Nurhayati Effendi. Ia meminta Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) serius melakukan fungsi perlindungan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi pekerja migran.

Nurhayati juga meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dan tergiur dengan upah tinggi apabila ada orang yang menjanjikan pekerjaan di luar negeri. Para pencari kerja harus lebih cermat dalam mencari lowongan pekerjaan, jangan sampai menjadi korban TPPO, seperti halnya yang menimpa salah seorang warga asal Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya.

“Ini tentunya harus menjadi bahan evaluasi. Saya turut prihatin atas kejadian yang menimpa Lusi di Tasikmalaya. Intinya harus melalui prosedur yang legal dan melaporkan diri kepada kades dan disnaker setempat pada saat akan bekerja di luar negeri,” kata Nurhayati melalui sambungan telepon, Kamis (24/8/2023).

Ia menambahkan, BP2MI juga harus terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang hendak menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

“Di sisi lain, saya juga meminta agar BP2MI terus menyosialisasikan apa saja yang harus dilakukan sebelum keberangkatan pekerja dan menertibkan para calo pencari tenaga kerja ilegal untuk ke luar negeri,” tandasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network