“Kasus PMK di wilayah kami belum ditemukan. Adapun yang menunjukkan tanda-tanda ke sana, kami berikan pengobatan,” tambahnya.
Menurutnya, gejala infeksi PMK pada ternak ini antara lain bintil-bintil seperti borok dan bisul di hidung, luka di kaki, dan demam, terangnya.
“Kalaupun ada, mungkin akan kami karantina. Tapi sejauh ini tidak ada kasus seperti itu. Alhamdulillah masih nol kasusu PMK,” jelasnya.
Saat ditanya aturan penyembelihan, lanjutnya, tetap menerapkan biosecurity. Kemudian saat pemotongan, jangan terlalu banyak orang. “Ya dijaga seminimal mungkin agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Secara umum hewan kurban kita alhamdulillah sudah dinyatakan aman dan layak digunakan sebagai hewan kurban. Karena untuk hewan kurban harus sehat, dan memenuhi persyaratan lainnya,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait