get app
inews
Aa Read Next : Sejarah Stasiun Kereta Api Karangpucung Kota Banjar yang Dibangun Pemerintah Kolonial Belanda

Pemuda Tasikmalaya Lari ke Rel Jembatan Cirahong Lalu Loncat di Ketinggian 80 Meter Sampai Tewas

Selasa, 05 Oktober 2021 | 12:11 WIB
header img
Pemuda asal Indihiang, Kota Tasikmalaya, tewas seketika usai meloncat di Jembatan Cirahong, Kabupaten Tasikmalaya, dengan ketinggian sampai 80 meter ke dasar Sungai Citanduy di bawahnya, Selasa (5/10/2021). (Foto: iNewsTasikmalaya/Asep Juhariyono)

TASIKMALAYA, iNews.id - Anggi Ramdani (29), warga Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, diketahui berlari di atas rel Jembatan Cirahong, Manonjaya, lalu loncat sampai tewas menghantam batu sungai di bawahnya, Selasa (5/10/2021).

Warga sekitar pun histeris saat menyaksikan pemuda mengakhiri hidupnya dengan loncat di ketinggian sekitar 80 meter dari atas jembatan sampai ke dasar Sungai Citanduy di bawahnya.

Salah seorang saksi mata Abah (60), mengaku kejadian tersebut begitu cepat dan banyak disaksikan warga sekitar Jembatan Cirahong sekitar pukul 09.00 WIB, Selasa pagi.

Pemuda itu awalnya datang memakai motor dan menyimpannya di dekat warung warga.

Tak berkata apa-apa, lanjut Abah, pemuda itu langsung berlari ke atas rel Jembatan Cirahong yang biasa dipakai lintasan kereta api.

Korban langsung loncat di ketinggian lebih dari 80 meter ke bawah sungai sampai tewas di lokasi karena mengenai daratan sungai yang banyak bebatuan.

"Kejadiannya begitu cepat, pemuda itu datang pakai motor lalu parkir. Tak berkata apa-apa, bilang nitip motor atau apa, dia langsung lari ke atas jembatan yang ada relnya. Dia langsung loncat dan tewas di bawah. Tinggi sampai lebih 80 meter itu," jelas Abah kepada wartawan di lokasi kejadian.

Abah bersama warga sekitar tak mengenali identitas pemuda tersebut dan diyakini bukan warga sekitar.

Pemuda itu diduga sengaja dan sudah merencanakan akan mengakhiri hidupnya dengan cara loncat di atas jembatan.

"Soalnya, tak nongkrong dulu, tapi motornya tiba di lokasi, berlari dan langsung loncat begitu saja. Kita melihat semua di sini pak perbuatan korban itu. Makanya, ini siapa, saya tidak kenal," tambah Abah.

Warga sekitar pun langsung melaporkan kejadian ini ke Kepolisian dan langsung dievakuasi mayat korban di bawah sungai.

Tim Inafis Polresta Tasikmalaya pun menuruni sungai dengan peralatan penyelamatan lengkap untuk proses evakuasi.

Mayat korban diketahui menghantam daratan sungai yang tidak berair dan hanya terumpuk bebatuan sungai.

Diduga korban langsung tewas saat meloncat ke sungai yang menumpuk bebatuan di bawahnya.

"Tadi saya ikut ke bawah juga, jadi korban usai loncat menghantam tanah dan bebatuan daratan sungai. Jadi tidak ke airnya," ungkap Abah.

Hal sama diungkapkan warga setempat lainnya, Andi Ramdani (45), seusai berhasil dievakuasi korban langsung dibawa oleh Tim Inafis dan Polsek Manonjaya ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya.

Di lokasi kejadian pun petugas Kepolisian mendapatkan beberapa kartu identitas atas nama korban mulai dari KTP, dan dua buah SIM.

"Identitasnya baru diketahui saat proses evakuasi," singkat dia.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut