Alquran Surat Al Isra Ayat ke 32, Latin, Arti & Makna serta Tafsir

JAKARTA, iNews.id - Alquran Surat Al Isra Ayat ke 32 berisi tentang larangan berbuat zina karena dampaknya sangat merusak segala sendi kehidupan. 

Surat Al Isra termasuk surat Makkiyyah yakni yang diturunkan di Kota Makkah. Surat Al Isra berjumlah 111 ayat. Kecuali ayat 26, 32, 57 dan dari ayat 73 sampai dengan 80 merupakan surat Madaniyyah. Surat Al Isra turun sesudah surat Al Qashash.

Baca Juga

VIDEO: Seminar Semua Bisa Hafal Quran di Tasikmalaya Diikuti Ratusan Peserta dari Berbagai Daerah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا - ٣٢

Latin: Walaa taqrabuzzinaa innahuu kaana faakhisyatan wasaaa a sabiilaa.

Baca Juga

Seminar Semua Bisa Hafal Quran di Tasikmalaya Diikuti Ratusan Peserta, Temac Project: Hafal Alquran

Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.

Makna Surat Al Isra ayat 32

Dan janganlah kamu mendekati zina dengan melakukan perbuatan yang dapat merangsang atau menjerumuskan kepada perbuatan zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, yang mendatangkan penyakit dan merusak keturunan, dan suatu jalan yang buruk yang menyebabkan pelakunya disiksa dalam neraka.

Baca Juga

SMP Negeri 1 Kota Tasikmalaya Gelar Tadarus on The Road, Pererat Kebersamaan dan Keharmonisan

Tafsir Kemenag

Dalam ayat ini, Allah swt melarang para hamba-Nya mendekati perbuatan zina. Maksudnya ialah melakukan perbuatan yang membawa pada perzinaan, seperti pergaulan bebas tanpa kontrol antara laki-laki dan perempuan, membaca bacaan yang merangsang, menonton tayangan sinetron dan film yang mengumbar sensualitas perempuan, dan merebaknya pornografi dan pornoaksi. 

Semua itu benar-benar merupakan situasi yang kondusif bagi terjadinya perzinaan. Larangan melakukan zina diungkapkan dengan larangan mendekati zina untuk memberikan kesan yang tegas, bahwa jika mendekati perbuatan zina saja sudah dilarang, apa lagi melakukannya. 

Editor : Kastolani