TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Aksi demonstrasi dari berbagai elemen mahasiswa di Tasikmalaya ke DPRD Kota Tasikmalaya pada Jumat (8/4/2022) mendapatkan pengawalan dan pengamanan dari aparat kepolisian dan TNI, Satpol PP serta instansi lainnya.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, dalam pengamanan aksi demonstrasi mahasiswa ke DPRD Kota Tasikmalaya, pihaknya menurunkan 200 personel.
Kendati sempat ada miskomunikasi antara mahasiswa dan petugas pengamanan saat berlangsungnya aksi demonstrasi tersebut, tapi hal tersebut dinilai masih dalam batasan kondusif.
“Alhamdulillah selama aksi mahasiswa di DPRD Kota Tasikmalaya hingga selesai berjalan kondusif,” ujar Aszhari kepada sejumlah awak media.
Orang nomor satu di Polres Tasikmalaya Kota tersebut menuturkan, miskomunikasi antara massa yang berunjukrasa dengan petugas terjadi saat upaya negosiasi agar demonstrasi berjalan aman dan lancar. Namun, saat dirinya berbicara ada dari pihak pengunjukrasa yang merebut pengeras suara yang dipegangnya.
“Tadi memang sempat ada mis (miskomunikasi). Saat kami negosiasi, salah satu perwakilan mahasiswa mengaku bersedia untuk bertemu ketua (DPRD Kota Tasikmalaya). Tapi ketika ketua sudah masuk, mereka menolak kehadiran ketua. Saya tadi mencoba menyampaikan kalau ketua hadir bersama massa. Tapi mahasiswa merebut mikrofon (pengeras suara)," tuturnya.
Editor : Asep Juhariyono