get app
inews
Aa Text
Read Next : Pria di Ciamis Ngamuk dan Bacok Warga, Satu Tewas dan Tiga Luka-Luka

Harga Telur Ayam Ras di Ciamis Merangkak Naik, Tembus Rp30.000 per Kilogram

Kamis, 17 Juli 2025 | 08:31 WIB
header img
Harga Telur Ayam Ras di Ciamis Merangkak Naik, Tembus Rp30.000 per Kilogram. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Andri M Dani

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id — Dalam dua pekan terakhir, harga telur ayam ras di Pasar Manis Ciamis terus menunjukkan tren kenaikan. Jika sebelumnya dijual Rp28.000/kg, kini harga eceran telah menembus angka Rp30.000/kg, membuat pedagang dan konsumen mulai merasakan dampaknya.

“Sekarang sudah Rp 30.000 per kilo. Tapi anehnya, pembeli malah berkurang,” kata Evi, salah satu pedagang sembako dan telur di Blok C Pasar Manis, Rabu (16/7/2025).

Evi mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab lonjakan harga tersebut. Menurutnya, pasokan telur di lapangan sebenarnya masih cukup melimpah. “Stok banyak, tapi tiba-tiba harga naik. Kami juga bingung,” ujarnya.

Kondisi ini diperparah dengan berkurangnya daya beli masyarakat. Evi menduga, momentum tahun ajaran baru menjadi salah satu penyebab utama turunnya pembelian. 

“Sekarang orang tua lebih fokus beli keperluan sekolah, seperti seragam dan perlengkapan belajar. Jadi belanja dapur dikurangi,” ucapnya.

Kenaikan harga ini turut dirasakan para pelaku usaha makanan, seperti penjual nasi goreng dan warung makan. 

“Mereka biasanya beli telur ke sini. Sekarang banyak yang mengeluh, karena harga telur naik, ditambah sayuran seperti tomat dan cabai juga ikut naik,” tambah Evi.

Menariknya, di tengah kenaikan harga telur ayam ras, harga telur puyuh justru relatif stabil. “Sudah sebulan ini harga telur puyuh tetap Rp35.000 per kilo, belum berubah,” jelasnya.

Di sisi lain, data dari Perkumpulan Peternak Ayam Priangan (P2AP) turut memperkuat tren kenaikan harga telur ini. 

Sekretaris P2AP, H. Kuswara Suwarman, mengungkapkan bahwa harga telur ayam ras di kandang peternak wilayah Ciamis dan Tasikmalaya juga meningkat.

“Pekan lalu, Selasa (8/7/2025), harga telur di kandang masih Rp25.700/kg. Tapi seminggu kemudian, tepatnya 15 Juli 2025, sudah naik menjadi Rp 26.000/kg,” jelas Kuswara.

Ia menambahkan bahwa kenaikan harga di tingkat peternak secara otomatis mempengaruhi harga jual di pasar eceran. 

“Ini wajar karena seluruh rantai distribusi akan menyesuaikan harga dari tingkat hulu ke hilir,” ujarnya.

Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha dan masyarakat di Ciamis, terutama yang mengandalkan telur sebagai salah satu bahan pokok konsumsi harian. Pemerintah daerah diharapkan bisa turun tangan memberikan solusi agar harga pangan tetap terjangkau.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut