get app
inews
Aa Text
Read Next : Bupati Tasikmalaya Tunda Status Tanggap Bencana Longsor, Ini Alasannya

Pemkab Tasikmalaya Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Longsor di Taraju dan Salawu

Rabu, 02 Juli 2025 | 13:56 WIB
header img
Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana 2025 di Lapangan Gebu. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya secara resmi menetapkan status Tanggap Darurat Bencana menyusul musibah longsor yang menelan korban jiwa di Kecamatan Taraju dan Salawu. 

Penetapan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin, saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2025 di Lapangan Gebu, Rabu (2/7/2025) pagi.

Dalam sambutannya, Bupati Cecep menyatakan bahwa apel ini merupakan bentuk komitmen dan kesiapan seluruh jajaran Pemkab Tasikmalaya untuk merespons potensi bencana di wilayah yang dikenal rawan longsor, banjir, dan gempa bumi.

“Hari ini kita menyatakan kesiapsiagaan penuh menghadapi berbagai potensi bencana. Kabupaten Tasikmalaya memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi, oleh karena itu, seluruh stakeholder di daerah harus benar-benar siap,” ujarnya.

Cecep menegaskan bahwa bencana yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir, termasuk longsor di Salawu dan Taraju, memerlukan penanganan cepat. Karena itu, pihaknya telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari di wilayah terdampak.

“Untuk lokasi yang sudah menelan korban, seperti Salawu dan Taraju, kami tetapkan status tanggap darurat. Saya sudah tandatangani pernyataannya. Untuk wilayah Cisayong, karena kejadian tertimpa pohon dan bukan longsor besar, belum termasuk dalam penetapan ini,” jelas Cecep.

Apel yang digelar serentak hingga tingkat kecamatan ini juga menjadi instruksi bagi desa-desa agar bersiaga. Bupati meminta agar setiap desa menentukan titik kumpul evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.

“Instruksi kami jelas, desa-desa harus tahu titik kumpul evakuasi. Jika hujan deras mengguyur dan ada potensi longsor, warga harus tahu ke mana harus mengungsi,” tegasnya.

Selain itu, Cecep menuturkan bahwa bantuan logistik dari Dinas Sosial, BPBD, dan lembaga lain telah disalurkan. Ia juga memastikan pihaknya bersama unsur Forkopimda akan meninjau langsung lokasi bencana, khususnya di Kecamatan Salawu, untuk melihat kondisi lapangan dan menentukan langkah selanjutnya.

“Kami juga mengajak Basarnas untuk ikut berdiskusi dan berkoordinasi dalam penanganan darurat ini. Semua pihak harus bersinergi untuk menyelamatkan warga,” pungkasnya.

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut