get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral, Siswa SDN Curugtelu Tasikmalaya Minta Gubernur Jabar Perbaiki Sekolah yang Rusak Parah

BREAKING NEWS, Dedi Mulyadi: Hoaks Wacana Pemekaran Jabar Jadi 5 Provinsi

Kamis, 26 Juni 2025 | 19:08 WIB
header img
Wacana pemekaran Jawa Barat menjadi lima provinsi yang sempat beredar luas dipastikan hoaks atau kabar bohong. Foto: Dok

Fokus pada Pemekaran Desa dan Kabupaten/Kota

Alih-alih pemekaran provinsi, Dedi menuturkan Bappeda Jabar justru tengah berfokus pada pemekaran desa. Ia menjelaskan, dengan jumlah penduduk mencapai 50 juta jiwa, Jawa Barat hanya memiliki 5.311 desa. Kondisi ini menyebabkan jangkauan layanan publik menjadi sangat luas dan berdampak pada kesenjangan ekonomi antara kota dan desa.

Dedi membandingkan dengan provinsi tetangga seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur yang memiliki 7.000 hingga 8.000 desa, padahal jumlah penduduknya lebih sedikit dari Jabar. "Dengan jumlah desa sedikit, penduduk besar paling terasa adalah alokasi dana desa anggaplah rata-rata satu miliar per desa, kita hanya dapat Rp 5 triliun, kalau Jawa Tengah Rp7 triliun-Rp8 triliun," tuturnya.

Menurut Kepala Bappeda Jabar, pemekaran desa bertujuan untuk meningkatkan kendali layanan publik ke masyarakat dan mempermudah kontrol pemerintah. "Di bagian pemerintah kerja sama otonomi sekretariat daerah menyusun (pemekaran) ke 7.000 desa mempertimbangkan jumlah penduduk, luas wilayah termasuk efektivitas layanan," ucap Dedi.

Selain itu, Bappeda Jabar juga terus mendorong pemekaran kabupaten dan kota dalam lima tahun ke depan. Saat ini, Pemerintah Provinsi Jabar telah mengajukan sembilan daerah otonomi baru ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), namun masih dalam status moratorium. "Belum ada progresnya (pemekaran kabupaten/kota)," ujar Dedi.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut