get app
inews
Aa Text
Read Next : Usai Idul Adha, Warga Tasikmalaya Serbu Jasa Penggilingan Daging untuk Buat Bakso Keluarga

Kebahagiaan 14 Lansia di Tasikmalaya Ditraktir Berkurban oleh Asep Endang Syam

Senin, 09 Juni 2025 | 19:19 WIB
header img
Kebahagiaan 14 Lansia di Tasikmalaya Ditraktir Berkurban oleh Asep Endang Syam. Foto: Istimewa

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Senyum haru dan mata berkaca-kaca menghiasi halaman Masjid Al-Ilyas, Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Minggu (9/6/2025). Di sana, 14 orang lansia berkumpul dalam suasana penuh syukur. Bukan karena mereka mampu membeli hewan kurban sendiri, melainkan karena mereka ditraktir untuk berkurban oleh sosok yang konsisten berbagi, Asep Endang M Syam.

Sudah lima tahun terakhir, Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Tasikmalaya ini menjalankan program yang ia beri nama Traktir Kurban. Targetnya sederhana namun menyentuh: membantu lansia dengan keterbatasan ekonomi agar bisa tetap menjadi bagian dari semangat Idul Adha.

“Kurban ini bukan soal berapa ekor sapi, tapi tentang seberapa besar kita mau berbagi dan menularkan kebahagiaan. Setiap tahun kami cari dana, bahkan dari kantong sendiri, agar program ini bisa terus berjalan,” ujar Asep usai penyerahan dua ekor sapi kepada 14 peserta kurban.

Peserta yang terlibat dalam program ini tidak dipilih secara sembarangan. Sebuah tim kecil diam-diam bergerak menyeleksi para lansia yang benar-benar membutuhkan dan tak mampu berkurban sendiri. Dari situ, disusunlah daftar mudhohi yang layak mendapat ‘traktiran kurban’.

Asep mengaku, seluruh biaya pembelian sapi – yang nilainya mencapai puluhan juta rupiah – berasal dari dana pribadi. Namun bagi Asep, ini bukan pengeluaran, melainkan investasi sosial dan spiritual.

“Memberi tidak akan membuat kita miskin. Sebaliknya, saya percaya justru itu membuka pintu rezeki yang tak terduga. Hidup jadi tenang, ada rasa syukur yang dalam, dan tentu, kebahagiaan yang tak bisa dibeli,” tuturnya.

Program ini tak hanya rutin, tapi juga berkembang. Jika tahun ini dua ekor sapi dibagikan, Asep punya target menggandakan jumlah itu tahun depan. Baginya, semakin banyak yang merasakan manfaat, semakin besar pula keberkahan yang mengalir.

Momen penyerahan kurban pun terasa emosional. Pipih Sopiah, panitia kegiatan sekaligus Koordinator Komunitas Janda Panyingkiran (JAPAN), menyebut banyak penerima yang menangis haru karena tak menyangka bisa ikut berkurban.

“Banyak dari mereka bahkan tak tahu kalau namanya terdaftar. Jadi ketika diumumkan, tangis bahagia langsung pecah. Reaksi tulus mereka itu jadi hadiah terbesar bagi kami,” ungkap Pipih.

Dengan semangat kebersamaan dan aksi nyata yang konsisten, Asep Endang M Syam membuktikan bahwa kurban bukan sekadar ritual tahunan, tapi juga momentum untuk menyentuh hati dan menguatkan ikatan sosial.

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut