Disnakkan Ciamis Perketat Pengawasan Hewan Kurban, Pastikan Daging Warga Aman dan Halal

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis memperkuat langkah pengawasan hewan kurban agar daging yang sampai ke masyarakat benar-benar aman, sehat, utuh, dan sesuai syariat (ASUH).
Sejak sebulan sebelum Idul Adha 1446 Hijriah, tim Disnakkan Ciamis sudah terjun melakukan pemeriksaan antemortem (sebelum pemotongan) pada hewan kurban.
Dokter hewan memeriksa kondisi fisik, usia (melalui pertumbuhan gigi), serta memastikan hewan bebas dari penyakit dan tidak sedang bunting.
“Jika terdeteksi sakit atau kondisi tak layak, kami langsung melarang hewan tersebut dipotong,” tegas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakkan Ciamis, drh. Asri Kurnia.
Saat hari penyembelihan tiba, tim kembali melakukan pemeriksaan postmortem di lokasi seperti Rumah Potong Hewan (RPH) dan juga Mapolres Ciamis. Mereka memeriksa organ vital, seperti hati, paru-paru, limpa, dan lidah, serta melihat kualitas daging. “Meski cacing hati tidak membahayakan manusia, daging yang tidak thayyib tetap tidak boleh dikonsumsi,” kata drh. Asri.
Dalam kesempatan sidak di Mapolres Ciamis, Asri menyatakan bahwa dari hasil pemeriksaan terhadap 8 sapi dan 21 kambing yang disembelih di sana, tidak ada temuan penyakit pada organ-organ penting. “Semua hewan kurban di Mapolres Ciamis sehat dan siap dikonsumsi,” ujarnya.
Selain pengecekan hewan, Disnakkan juga memperhatikan pengelolaan limbah penyembelihan. RPH Ciamis telah dilengkapi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), sementara untuk pemotongan di luar RPH, seperti Mapolres, Disnakkan telah memberikan pedoman pembuangan limbah darah dan sisa organ.
“Sisa darah harus dibuang ke lubang dengan ukuran minimal 50 x 50 cm dan kedalaman memadai agar tak mencemari lingkungan,” jelas Asri.
Secara total, pada Iduladha kali ini Disnakkan memantau 6 ekor sapi dan 1 kambing di RPH Ciamis. Semua hasil pemeriksaan menyatakan hewan-hewan tersebut laik kurban.
“Dengan pengawasan ketat ini, kami ingin masyarakat yakin bahwa daging kurban yang mereka terima benar-benar sehat, halal, dan berkualitas, " pungkas Asri.
Editor : Asep Juhariyono