Cegah Penyakit Hewan, Disnakkan Ciamis Intensifkan Pemeriksaan Menjelang Idul Adha 1446 H

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) memperketat pengawasan terhadap kesehatan hewan kurban. Pemeriksaan dilakukan menyeluruh di berbagai titik peternakan dan lokasi penjualan untuk memastikan seluruh hewan dalam kondisi layak disembelih.
Salah satu titik pemeriksaan berlangsung di kawasan Peternakan Sadananya, Senin (2/6/2025), yang dihadiri langsung oleh tim medis veteriner dari Disnakkan.
Kepala Disnakkan Ciamis, Giyatno, menyampaikan bahwa pemeriksaan dilakukan dalam dua tahap, yakni sebelum pemotongan (ante-mortem) dan setelah penyembelihan (post-mortem). Hal ini dilakukan untuk memastikan kualitas daging yang dikonsumsi masyarakat benar-benar aman dan sehat.
"Kami mengacu pada standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 114 Tahun 2019. Hewan harus sehat, cukup umur, dan bebas cacat fisik," ujarnya.
Dari hasil pemantauan di lapangan, Giyatno menyebut seluruh hewan yang diperiksa sejauh ini dalam kondisi baik dan memenuhi kriteria kurban.
Disnakkan telah menurunkan tim teknis dari UPTD ke berbagai wilayah sejak awal Mei 2025. Lokasi yang telah dijangkau meliputi kecamatan Panumbangan, Kawali, Rancah, hingga Banjarsari, untuk memastikan tidak ada hewan terindikasi penyakit menular seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) atau antraks.
"Hingga awal Juni, kami telah memeriksa sebanyak 2.491 ekor sapi, 2.394 domba, dan 538 kambing. Alhamdulillah, hasilnya sejauh ini aman dan tidak ditemukan gejala penyakit menular," tegasnya.
Salah satu peternak lokal, Iwan Kustiawan, menyambut positif langkah pemerintah. Menurutnya, pemeriksaan kesehatan sangat membantu menjaga kepercayaan pembeli terhadap kualitas hewan yang ditawarkan.
"Mayoritas sapi kami jenis rambon lokal, harga jualnya berkisar antara Rp20 juta hingga Rp25 juta per ekor. Pembelinya kebanyakan pelanggan tetap dari sekitar Ciamis," ujarnya.
Dengan adanya pengawasan yang ketat dan menyeluruh, Disnakkan Ciamis berharap pelaksanaan ibadah kurban tahun ini dapat berjalan lancar dan bebas dari potensi penyebaran penyakit hewan ke manusia.
"Ini bagian dari tanggung jawab pemerintah untuk memastikan masyarakat bisa menjalankan ibadah kurban dengan tenang dan sehat," pungkas Giyatno.
Editor : Asep Juhariyono