Rumah di Gunung Kialir Kota Tasikmalaya Hangus Terbakar, Diduga Akibat Pembakaran Sampah

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Sebuah rumah milik warga di kawasan Gunung Kialir, tepatnya di Jalan Rajawali, Kelurahan Setiajaya, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, dilalap si jago merah pada Jumat (30/5/2025). Dugaan sementara, sumber api berasal dari aktivitas pembakaran sampah yang tidak diawasi dengan baik.

Insiden kebakaran itu sontak menggegerkan warga sekitar. Asap pekat membumbung tinggi, sementara kobaran api dengan cepat melahap bagian rumah yang didominasi material mudah terbakar.

Baca Juga

Kebakaran Dua Rumah Bertingkat di Rajapolah Tasikmalaya, Diduga Dipicu Korsleting Listrik

Petugas Pemadam Kebakaran Kota Tasikmalaya dari Regu 1 segera diterjunkan ke lokasi setelah menerima laporan warga. Dua unit mobil pemadam dikerahkan guna menjinakkan amukan api.

“Kami menerima laporan sekitar sore hari dan langsung meluncur ke lokasi dengan dua armada. Api berhasil dipadamkan setelah beberapa jam proses pemadaman dan pendinginan,” ungkap Koordinator Lapangan Damkar, Hendrik Setiana.

Menurut Hendrik, meski tidak menelan korban jiwa, kerusakan bangunan tergolong parah dan mengakibatkan kerugian materi yang cukup besar. Rincian nominal kerugian masih dalam proses penghitungan.

Baca Juga

Rumah Warga Cipajaran Tasikmalaya Terbakar di Tengah Malam, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Sementara itu, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan, namun indikasi awal mengarah pada aktivitas pembakaran sampah di halaman belakang rumah yang diduga ditinggalkan pemilik dalam keadaan menyala.

“Dari keterangan awal pelapor, saat itu pemilik rumah membakar sampah lalu meninggalkannya. Api diduga menjalar ke bagian rumah dan membesar sebelum sempat ditangani,” jelas Hendrik.

Warga sekitar diimbau agar lebih waspada dan tidak meninggalkan api dalam keadaan menyala tanpa pengawasan, apalagi di musim kemarau yang rawan kebakaran.

Baca Juga

Kebakaran Rumah Panggung di Cigalontang Tasikmalaya, Satu Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

Editor : Asep Juhariyono