Asah Kemampuan Berbicara, Para Guru di Banjar Antusias Ikuti Kelas MC Profesional
BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Kemampuan berbicara di depan publik menjadi salah satu keterampilan penting bagi pendidik masa kini. Tak hanya fokus pada materi pelajaran, guru juga dituntut mampu tampil percaya diri saat membawakan berbagai kegiatan resmi di sekolah.
Menjawab kebutuhan tersebut, dua sekolah dasar di Kota Banjar, yakni SDN 2 dan SDN 3 Balokang, menggelar pelatihan bertajuk Public Speaking for Formal Master of Ceremony (MC), yang berlangsung pada Selasa (27/5/2025).
Acara ini digelar di ruang kelas SDN 3 Balokang dan diikuti oleh 81 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari guru TK dan SD hingga masyarakat umum.
Kegiatan ini dikemas secara dinamis dengan komposisi 30 persen materi teoritis dan 70 persen praktik langsung.
Hal ini disampaikan Ketua Penyelenggara Ai Aan Hasanah, yang juga merupakan Kepala UPTD SDN 2 sekaligus Plt SDN 3 Balokang.
Ia menegaskan bahwa pendekatan ini dirancang agar peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga terbiasa tampil sebagai MC dalam situasi nyata.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber utama Irma Yuliawati Hartono, seorang ahli protokoler yang pernah aktif di lingkungan Pemerintah Kota Banjar selama lebih dari satu dekade.
Dalam sesi yang interaktif, Irma membagikan berbagai teknik penting dalam membawakan acara formal, mulai dari pembukaan yang elegan, pengaturan alur acara, hingga komunikasi yang efektif dengan hadirin.
"Kami ingin setiap sekolah memiliki sumber daya manusia yang terampil dan siap tampil di panggung formal dengan gaya yang profesional," jelas Ai Aan.
Para peserta pun diajak untuk mencoba langsung peran sebagai MC melalui simulasi acara formal. Dengan metode ini, mereka dapat merasakan langsung tantangan dan teknik mengelola jalannya sebuah kegiatan resmi, dari awal hingga penutupan.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Kaswad. Ia menyebut bahwa pelatihan seperti ini sangat strategis dalam mendukung kualitas pendidikan.
“Kemampuan berbicara dengan baik dan memahami aturan protokoler akan memperkuat citra positif sekolah dalam setiap agenda publik,” ujarnya.
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mencetak lebih banyak MC formal yang andal, baik di lingkungan sekolah maupun dalam kegiatan kemasyarakatan.
Selain meningkatkan kapasitas personal, kegiatan ini juga menjadi wadah membangun atmosfer profesional di dunia pendidikan.
Editor : Asep Juhariyono