get app
inews
Aa Text
Read Next : Sidokkes Polres Banjar Pastikan Makanan Bergizi untuk Ribuan Pelajar Aman Dikonsumsi

100 Hari Pemerintahan Sudarsono-Supriana, Buruh Banjar: Jangan Cuma Janji Manis

Jum'at, 23 Mei 2025 | 17:07 WIB
header img
100 Hari Pemerintahan Sudarsono-Supriana, Buruh Banjar Jangan Cuma Janji Manis. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Budiana Martin

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Puluhan buruh dari berbagai elemen memadati halaman Bale Kota Banjar, Jumat (23/5/2025). Mereka menyuarakan kekecewaan terhadap kinerja 100 hari pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, Sudarsono-Supriana.

Aksi yang digalang oleh Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) dan Forum Solidaritas Buruh (FSB) itu digelar sebagai bentuk evaluasi terhadap janji-janji politik yang dinilai belum juga terealisasi.

Dengan mengusung spanduk bertuliskan “Kerja Nyata, Bukan Cuma Omon-omon!”, para buruh menyindir janji kampanye pasangan kepala daerah tersebut yang dianggap hanya tinggal ucapan kosong.

Menurut Koordinator Aksi, Toni Rustaman, masa awal pemerintahan Sudarsono-Supriana belum menunjukkan komitmen kuat dalam mengeksekusi program-program prioritas, terutama yang menyentuh langsung kesejahteraan buruh.

“Sudah 100 hari, tapi belum ada langkah konkret. Kami tidak melihat gebrakan berarti. wali kota dan wakilnya harus segera membuktikan omongan mereka bukan sekadar retorika,” tegas Toni dalam orasinya.

Salah satu tuntutan utama yang disuarakan adalah percepatan pelaksanaan program Kartu Berdaya, yang sempat dijanjikan sebagai solusi penguatan ekonomi warga namun kini justru menuai kontroversi.

“Janji itu pernah mereka gaungkan sebagai program unggulan. Tapi nyatanya, realisasinya masih kabur. Warga hanya mendengar gaungnya, bukan manfaatnya,” ujar Toni.

Tak hanya itu, massa aksi juga menuntut dibukanya lebih banyak lapangan kerja lewat investasi yang prorakyat serta perlindungan hak-hak buruh melalui regulasi yang berpihak.

“Kami minta pemerintah dan DPRD segera menyusun Perda Ketenagakerjaan dan Perda Investasi. Jangan biarkan Banjar jalan di tempat,” seru Toni.

Kekecewaan massa aksi makin memuncak saat diketahui wali kota maupun wakilnya tidak hadir untuk menemui mereka. Kendati begitu, suasana tetap kondusif setelah massa ditemui oleh Sekretaris Daerah dan Plt Ketua DPRD Kota Banjar yang berjanji akan menyampaikan aspirasi mereka kepada pimpinan daerah.

Aksi ini menjadi pengingat keras bagi pemerintahan Sudarsono-Supriana bahwa masyarakat, khususnya kaum buruh, tidak akan tinggal diam jika janji politik hanya berakhir sebagai wacana belaka.

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut