Polres Tasikmalaya Bongkar Lima Kasus Kejahatan Seksual terhadap Anak

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Kepolisian Resor Tasikmalaya kembali mengungkap praktik kejahatan seksual yang memprihatinkan. 

Dalam kurun waktu terakhir, lima kasus asusila yang melibatkan anak di bawah umur berhasil diungkap, masing-masing dengan modus dan latar belakang berbeda. 

Fakta ini semakin menegaskan bahwa ancaman terhadap keselamatan anak masih tinggi dan perlu penanganan serius.

Berikut rangkuman lima kasus kekerasan terhadap anak di Tasikmalaya:

1. Balas Dendam Cinta Berujung Penyebaran Video Asusila

Seorang pria diduga menyebarkan rekaman video tak senonoh dirinya bersama mantan pacar. Motifnya diduga karena kecewa hubungan mereka tidak direstui. Video tersebut sempat menyebar luas di media sosial sebelum akhirnya ditangani serius oleh penyidik.

2. Ayah Kandung Diduga Lecehkan Anaknya

Dalam kasus lain yang mengejutkan publik, seorang pensiunan anggota TNI diduga mencabuli anak kandungnya yang masih berusia 12 tahun. Kasus ini kini tengah diproses hukum dan menjadi perhatian aparat serta masyarakat luas.

3. Gadis 15 Tahun Jadi Korban Pria Paruh Baya

Seorang pria setengah baya asal Desa Nangtang diamankan setelah diduga menjalin hubungan tak pantas dengan seorang remaja 15 tahun dari Kecamatan Leuwisari. 

Tragisnya, korban kini tengah hamil dan berada dalam pengawasan KPAID Kabupaten Tasikmalaya. Kondisinya diperparah dengan adanya intimidasi dari pihak yang mengaku sebagai kerabat pelaku.

Dua Laporan Baru, Anak Kembali Jadi Korban

Selain tiga kasus tersebut, Polres Tasikmalaya menerima dua laporan tambahan terkait dugaan kekerasan seksual terhadap anak. Kedua kasus ini saat ini sedang dalam tahap penyelidikan intensif oleh Satuan Reskrim.

Komitmen Kepolisian dan Harapan Perlindungan Anak

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budiarta menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk kejahatan seksual, terlebih jika menyasar anak-anak.

"Upaya pencegahan dan penegakan hukum akan terus diperkuat agar para pelaku mendapatkan hukuman setimpal dan korban memperoleh keadilan," ungkapnya. 

Polres juga mengimbau masyarakat untuk lebih aktif mengawasi lingkungan sekitar dan tidak ragu melapor bila melihat tanda-tanda kekerasan seksual, khususnya terhadap anak.

Editor : Asep Juhariyono