get app
inews
Aa Text
Read Next : Pegawai Koperasi di Banjar Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus dan Motor di Jalan Siliwangi

Cegah Produk Berbahaya, Dinkes Banjar Perketat Pengawasan Gula Rafinasi ke UMKM di Langensari

Rabu, 07 Mei 2025 | 08:34 WIB
header img
Cegah Produk Berbahaya, Dinkes Banjar Perketat Pengawasan Gula Rafinasi ke UMKM di Langensari. Foto: Istimewa

BANJAR, iNewsTasikmalaya.idDinas Kesehatan Kota Banjar meningkatkan pengawasan terhadap produksi gula rafinasi yang diolah para pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Langensari, dalam upaya melindungi masyarakat dari risiko pangan tidak layak konsumsi. 

Pengawasan ini mencakup evaluasi menyeluruh mulai dari bahan baku, proses produksi, hingga distribusi, demi memastikan setiap produk yang beredar telah memenuhi standar keamanan pangan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Saifuddin, mengungkapkan bahwa timnya secara rutin terjun langsung ke lapangan untuk melakukan uji sampel dan pembinaan terhadap para produsen.

“Kami menggunakan perangkat uji khusus untuk mendeteksi adanya zat berbahaya seperti boraks, formalin, hingga pewarna buatan yang dilarang. Selain itu, kami juga mengevaluasi cita rasa dan kebersihan produk,” ujarnya pada Selasa (6/5/2025).

Langkah ini tidak hanya terbatas pada pengujian, tetapi juga penguatan kapasitas pelaku usaha. Tahun ini, sebanyak 45 UMKM yang telah mengantongi izin produksi mendapatkan pelatihan keamanan pangan secara intensif yang digelar bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Pelatihan ini penting agar para pelaku usaha benar-benar memahami standar produksi yang higienis dan aman. Tujuannya agar produk gula rafinasi asal Banjar bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” lanjut Saifuddin.

Sektor gula rafinasi menjadi salah satu sumber penggerak ekonomi masyarakat Langensari, melibatkan banyak tenaga kerja lokal dari proses produksi hingga pengemasan. Namun demikian, Dinkes Kota Banjar menekankan bahwa keberlangsungan industri harus diimbangi dengan komitmen menjaga kualitas dan kesehatan konsumen.

“Pertumbuhan UMKM harus berjalan seiring dengan perlindungan terhadap konsumen. Ini bukan hanya tentang bisnis, tetapi juga tentang tanggung jawab sosial. Karena itu kami akan terus bersinergi dengan BPOM dan instansi terkait lainnya,” tutup Saifuddin.

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut