Kemenag Ciamis Matangkan Persiapan Haji, Kesehatan dan Mental Jemaah jadi Prioritas

Menurut Nana, pembekalan ini krusial agar jemaah tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga mental dan spiritual.
“Calon haji dibekali pengetahuan sejak dari pemberangkatan di Ciamis menuju embarkasi, dari embarkasi ke bandara, hingga situasi-situasi yang akan dihadapi di Arab Saudi. Ini penting agar mereka benar-benar paham dan siap lahir batin,” tegasnya.
Fokus utama Kemenag tahun ini adalah memastikan kondisi kesehatan jemaah sesuai dengan prinsip istitha’ah atau kemampuan menjalankan ibadah haji. Kesehatan, terutama bagi jemaah lanjut usia, menjadi perhatian khusus.
“Kami harapkan seluruh jamaah berangkat dalam keadaan sehat walafiat. Untuk jamaah lansia pun sudah disiapkan fasilitas pendampingan sebagai bentuk pelayanan ramah lansia dari Kemenag,” jelas Nana.
Dari ribuan jemaah, calon haji tertua tercatat berusia 91 tahun, berasal dari Dusun Kotaharja, Desa Sukamukti, Kecamatan Pamarican, tergabung dalam KBIHU Al Marwah. Sementara jemaah termuda berusia 20 tahun dari Dusun Mulyajaya, Desa Cisaga, Kecamatan Cisaga, tergabung di KBIHU Al Hasan.
Kemenag berharap kegiatan manasik ini menjadi bekal berharga bagi seluruh calon haji Ciamis agar mampu menjalankan ibadah dengan lancar, aman, dan khusyuk di Tanah Suci.
Editor : Asep Juhariyono