Kemenag Ciamis Gaungkan Semangat Kurban, Wujudkan Masyarakat yang Peduli dan Berdaya

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada Jumat (6/6/2025), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat solidaritas sosial melalui semangat berkurban dan kebersamaan.

Melalui Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Kemenag Ciamis telah menyusun sejumlah agenda keagamaan dan sosial, yang tak hanya mencakup pelaksanaan Salat Idul Adha, tetapi juga pemotongan serta pendistribusian hewan kurban secara luas.

Kepala Seksi Bimas Islam, H. Moh. Aip Maftuh, menyampaikan bahwa perayaan Idul Adha kali ini menjadi momen penting untuk merefleksikan makna pengorbanan, sekaligus mempererat tali persaudaraan antarumat.

"Salat Id akan digelar serentak hingga ke pelosok desa. Ini bukan hanya ritual ibadah, tapi juga bentuk syiar yang memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian," ujarnya pada Rabu (28/5/2025).

Lebih dari sekadar prosesi tahunan, Aip menegaskan bahwa kurban adalah ekspresi nyata kepedulian terhadap sesama, khususnya mereka yang membutuhkan. Daging kurban yang disalurkan diharapkan menjadi jembatan empati antarwarga.

"Kurban adalah ibadah sosial. Saat kita berbagi, kita sedang menanamkan nilai kasih sayang, keadilan, dan tanggung jawab sosial," jelasnya.

Pelaksanaan Salat Idul Adha tingkat kabupaten akan diorganisir bersama Panitia Hari Besar Islam (PHBI), dengan mempertimbangkan hasil musyawarah lintas sektor untuk menentukan lokasi, imam, dan khatib yang akan bertugas.

Adapun penyembelihan hewan kurban dijadwalkan usai pelaksanaan salat, dan akan dilakukan serentak di berbagai wilayah. Kemenag Ciamis membuka kesempatan luas bagi masyarakat, termasuk ASN dan para mitra, untuk berpartisipasi menitipkan hewan kurban melalui lembaga yang ditunjuk.

"Kami akan bersinergi dengan DKM-DKM lokal, seperti DKM Al-Ikhlas yang tahun lalu aktif menghimpun kurban. Antusiasme masyarakat kami harapkan meningkat tahun ini," ujar Aip.

Selain menjalankan ritual keagamaan, Kemenag juga tengah menghimpun data kurban dari seluruh kecamatan. Pendataan meliputi jenis dan jumlah hewan, sebaran lokasi, serta siapa saja penerima manfaatnya.

Langkah ini diambil untuk mendukung evaluasi nasional, serta menjadi bagian dari kontribusi daerah dalam memperkuat ketahanan pangan dan pendistribusian daging yang sehat dan layak konsumsi.

"Data ini menjadi dasar penting untuk melihat sejauh mana masyarakat terlibat aktif, serta bagaimana dampaknya terhadap kesejahteraan sosial," imbuhnya.

Aip menekankan bahwa perayaan Idul Adha harus dijadikan momentum memperkuat relasi spiritual dengan Allah, sekaligus memperteguh solidaritas horizontal sesama umat.

"Ada tiga nilai utama yang kami ingin gaungkan: kedamaian, kerukunan, dan kemajuan. Inilah fondasi masyarakat religius yang tidak hanya taat ibadah, tapi juga peduli terhadap lingkungan sosialnya," tutupnya.

Editor : Asep Juhariyono