Harga Telur di Pasar Singaparna Tasikmalaya Merosot, Peternak Kebanjiran Stok, Pedagang Bingung Jual

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Harga telur ayam di Pasar Tradisional Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, tengah mengalami penurunan yang cukup drastis.
Jika beberapa waktu lalu harga telur sempat melonjak hingga Rp30 ribu–Rp324 ribu per kilogram, kini harganya turun tajam menjadi Rp25.500 per kilogram.
Penurunan ini disinyalir akibat suplai telur yang membanjiri pasar, baik dari peternak lokal maupun luar daerah. Sementara itu, permintaan konsumen tidak mengalami peningkatan signifikan.
“Baru sekitar tiga hari terakhir harga mulai turun. Stok kebanyakan, permintaan biasa aja,” ungkap Iis (50), pedagang telur di Pasar Singaparna, Kamis (17/4/2025).
Menurut Iis, tahun lalu setelah Idul Fitri biasanya harga telur cenderung stabil bahkan naik, apalagi menjelang musim pernikahan. Namun, kondisi tahun ini berbeda, justru harga malah terjun bebas.
“Tahun lalu mah harga masih stabil, sekarang malah nyungsep. Baru kali ini harga bisa jatuh secepat ini,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Irwan (47), pedagang telur lainnya yang juga merasa terkejut dengan penurunan harga yang begitu cepat.
Sebelumnya ia masih menjual telur dengan harga Rp31 ribu per kilogram, tetapi dalam hitungan hari harus menyesuaikan menjadi Rp25.500 per kg.
“Turunnya cepet banget. Tapi ya mau gimana lagi, stok dari peternak numpuk. Kita ikuti aja permintaan pasar,” tutur Irwan.
Meski harga sedang tidak bersahabat, Irwan menyebut kondisi usaha masih aman. Pasokan tetap lancar, dan meski keuntungan sedikit menyusut, perputaran barang tetap berjalan.
“Harga boleh turun, yang penting barang jalan. Kita jaga ritme aja, jangan sampai rugi,” tambahnya.
Editor : Asep Juhariyono