Korban Pergerakan Tanah di Cikondang Tasikmalaya Salat Tarawih Pertama Ramadan di Gor Desa

"Tetapi alhamdulilah tetap khidmat, karena kondisi tidak memungkin karena bencana alam jadi di sini (di gor). Alhamdulillah warga menyadari musibah ini," ucapnya.
Ia berharap, warga bisa tetap sabar dan tawakal kepada Allah SWT atas musibah yang diterimanya, dan bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik.
"Mudah-mudahan secepatnya mendapatkan pertolongan dari Allah, dan semoga bencana ini cepat selesai. Insyaallah buka dan sahur di sini, kondisi rumah sudah hancur," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, sejak akhir Januari 2025, bencana pergerakan tanah di Desa Cikondang terus meluas. Tanah yang awalnga hanya bergeser 1 hingga 2 senti mter per hari, kini bisa mencapai 10 hingga 20 senti meter per jam. Akibatnya, banyak rumah yang mengalami retak parah hingga akhirnya roboh.
Berdasarkan data terbaru, sebanyak 103 kepala keluarga (KK) atau 271 jiwa terdampak, dengan 88 kk 233 jiwa telah dievakuasi. Selain rumah warga, masjid dan madrasah di Desa tersebut juga mengalami kerusakan berat.
Editor : Asep Juhariyono