Pengunjung Situ Gede Tasikmalaya Membeludak pada Momen Munggahan Jelang Bulan Suci Ramadan 2025

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Jelang bulan sudi Ramadan, sejumlah objek wisata di Kota Tasikmalaya, dipadati pengunjung yang melaksanakan munggahan, salah satunya Situ Gede.
Munggahan adalah tradisi masyarakat Islam suku Sunda untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Bentuk pelaksanaannya bervariasi, umumnya berkumpul bersama keluarga, dan kerabat, makan bersama (botram), saling bermaafa, dan berdoa bersama.
Selain itu, ada pula yang mengunjungi tempat wisata bersama keluarga, berziarah ke makam orang tua atau orang saleg, atau mengamalkan sedekag munggah.
Pantauan di lokasi, pada Minggu (23/2/2025), kepadatan wisatwan terlihat dari pintu tiket masuk area wisata yang berada di wilayah Kecamatan Mangkubumi. Antrean panjang kendaraan pengunjung dari berbagai daerah terus berdatangan ke Situ Gede Tasikmalaya.
Tak hanya terlihat dari pintu tiket, kepadatan juga terlihat di dalam area Situ Gede. Gajebo-gajebo atau tempat kuliner yang ada di Situ Gede itu terlihat dipenuhi warga yang berkunjung hanya untuk sekadar makan bersama atau dalam istilah sunda (botram).
Seperti yang dilakukan keluarga Tini warga Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, yang memanfaatkan Situ Gede sebagai lokasi untuk disingahi pada tradisi munggahan ini.
"Situ Gede menjadi favorit kami setiap momen munggahan ini, selain deket dari rumah, masuk ke sini juga sangat murah," kata Tini.
Tini mengaku, ke Situ Gede bersama keluarganya itu diisi dengan makan nasi liwet yang ia peesannya sebelumnya. "Sambil makan nasi liwet, bakar ikannya luar biasa, gak akan nyesel kalau ke sini," ungkapnya.
Sementara tu, salah seorang penjaga tiket Situ Gede, Agus Kamil membenarkan, bahwa setiap munggahan atau mendekati bulan suci Ramadan, Situ Gede selalu dipadati pengunjung.
"Tiap munggahan juga kalau ke Situ Gede pasti macet, sekarang macet total alhamdulilah sudah ramai dari kemarin," ucap Kamil.
Jika dibandingkan pada hari biasa, Kamil menyebut, kunjungan masyarakat ke Situ Gede mengalami peningkatkan yang tinggi.
"Kalau dibandingkam dengan hari biasa jauh yah, peningkatan ada 100 persen. Tiket masuk Rp 5 ribu satu orang, tapi kalau rombongan bisa nego," terang dia.
Ia memprediksi, kepadatan akan terus terjadi menjelang mendekatinya bulan suci Ramadan. "Prediksi hari Kamis sama Jumat nya lumayan. Karena ini ada sekitar 8 hari lagi menuju puasa," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono