Korban Geng Motor di Tasikmalaya Bingung Bayar Biaya Pengobatan Rumah Sakit yang Capai Rp15 Juta
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/11/9a4cc_korban-geng-motor.jpg)
TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Nasib malang dialami Munir (65) warga Kampung Nagarasari, Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.
Pada Minggu (9/2/2025) lalu, Munir bersama istrinya Emin (63) menjadi korban kekerasan oleh berandalan bermotor atau geng motor di Jalan Tamansari, Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, sekira pukul 02.30 WIB.
Mereka yang hendak pergi ke Pasar Cikurubuk tiba-tiba diserang dan dilempari sebuah benda diduga senjata tajam (sajam) oleh dua remaja berboncengan dari arah berlawanan.
Insiden itu, menyebabkan jari tangan Munir patah dan harus dirawat di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya. Namun, saat ini Munir dan istrinya dilanda kebingungan. Pasalnya, mereka dihadapkan pada tagihan biaya pengobatan sebesar Rp 15 juta.
"Biayanya sekitar Rp 15 juta, bingung tidak sanggup, uang dari mana sebesar itu," kata Munir saat ditemui di ruangan melati 2 RSUD dr Soekaedjo Tasikmalaya, Selasa (11/2/2025) siang.
Menurut dia, pengobatan akibat penganiayaan yang dilakukan oleh geng motor hingga jari tangannya patah itu tidak bisa ditanggung BPJS atau Kartu Indonesia Sehat (KIS).
"Berharap ada keringinan biaya bahkan berharap dibebaskan dari tagihan itu. Sudah sakit dianiaya, sekarang harus bayar dengan jumlah yang besar, tolong saya gak mampu," ucap Munir didampingi istrinya Emin.
Editor : Asep Juhariyono