Termakan Hoaks Video Kendaraan Hasil Curian, Warga Serbu Polsek Indihiang Polres Tasikmalaya Kota

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Sejumlah warga mendatangi Mapolsek Indihiang, Polres Tasikmalaya Kota, untuk mengecek kendaraan mereka yang hilang setelah beredar video viral berdurasi 55 detik di media sosial (medsos). 

Video tersebut memperlihatkan puluhan sepeda motor dan sebuah mobil terparkir di halaman Mapolsek Indihiang, disertai narasi yang mengajak masyarakat datang jika merasa kehilangan kendaraan.  

Baca Juga

VIDEO: Polisi Amankan Orang yang Sebar Video Hoaks Kecelakaan Kereta Api Anjlok di Ciawi Tasikmalaya

Warga yang percaya dengan isi video itu mulai berdatangan satu per satu ke Mapolsek Indihiang. Namun, kenyataannya, video tersebut adalah informasi palsu alias hoaks.  

Kapolsek Indihiang, Kompol H. Iwan, menjelaskan bahwa video tersebut merupakan rekaman lama yang tidak relevan dengan situasi terkini.  

"Video itu sudah lama, sekitar bulan Maret 2023, dan tidak ada kaitannya dengan kasus terbaru," tegas Kompol H. Iwan dalam video klarifikasi yang diterima iNewsTasikmalaya.id, Senin (20/1/2025).  

Baca Juga

Polisi Amankan Orang yang Sebar Video Hoaks Kecelakaan Kereta Api Anjlok di Ciawi Tasikmalaya

Kompol Iwan mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya dan meminta warga tetap mempercayakan penanganan kasus kepada pihak kepolisian. 

Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menyebarkan informasi di media sosial.  

"Kami mengimbau masyarakat agar lebih selektif dalam menerima dan menyebarkan informasi, serta memastikan sumber berita yang diterima dapat dipertanggungjawabkan," ujar Kompol Iwan.  

Ia menambahkan, kerja sama masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah penyebaran hoaks yang dapat menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat.  

"Kami berharap masyarakat dapat membantu menjaga keamanan informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh kabar yang tidak benar," pungkasnya.  

Klarifikasi ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial agar tidak termakan hoaks yang meresahkan.

Editor : Asep Juhariyono