Lebih jauh, Asep menyebut program ini sebagai pemantik kesadaran sosial di tengah masyarakat. Ia mengajak warga yang mampu untuk turut berkontribusi, meskipun dalam skala kecil, seperti memberikan makanan kepada tetangga atau lingkungan terdekat.
“Tidak harus besar atau diekspos. Cukup mulai dari hal sederhana, seperti berbagi lima atau enam kotak makanan setiap hari. Dengan begitu, lebih banyak orang yang terbantu,” ungkapnya.
Menurut Asep, inisiatif ini tak hanya membantu mengurangi angka kemiskinan, tetapi juga memperkuat solidaritas dan rasa empati masyarakat Tasikmalaya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, program Bakul Tasikmalaya akan diperkuat dengan kendaraan operasional yang disediakan oleh Bank BJB. Selain itu, Asep memastikan seluruh hotel dan restoran di Kota Tasikmalaya akan dilibatkan secara aktif untuk mendukung keberlanjutan program ini.
“Saya sudah berdiskusi dengan perwakilan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Ke depan, kami ingin program ini melibatkan seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya, bukan hanya pelaku usaha,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan kebersamaan, Pemkot Tasikmalaya berharap program Bakul Tasikmalaya dapat terus menjadi teladan sekaligus solusi dalam mengatasi permasalahan sosial di kota ini.
Editor : Asep Juhariyono