Salah satu daerah yang kerap mengalami konflik satwa liar adalah Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung. Bahkan, warga setempat sempat menangkap seekor macan tutul yang kemudian diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk dilepasliarkan kembali.
Kasi Ekbang Desa Cikupa, Dodi, menyambut baik komitmen Kang Dedi tersebut. Menurutnya, langkah ini dapat membantu meringankan beban warga yang kehilangan ternak.
“Jika janji ini terealisasi, kami sangat berterima kasih. Kami akan segera mendata warga yang dombanya dimangsa untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran,” ujar Dodi, Senin (30/12/2024).
Dodi menyebutkan, hingga saat ini terdapat sekitar 20 ekor domba milik warga yang dimangsa macan tutul. Kejadian seperti ini sudah sering terjadi di Desa Cikupa, baik berupa ternak yang menjadi korban maupun penampakan macan tutul di permukiman warga.
Ia berharap perhatian dari Kang Dedi dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli pada pelestarian satwa liar dan menghindari konflik dengan cara yang lebih bijak.
Editor : Asep Juhariyono