Anne Yuniarti dari Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia Kota Tasikmalaya menambahkan bahwa PETASAN telah menyediakan saluran pengaduan melalui media sosial dan jaringan komunitas untuk memudahkan korban mencari bantuan.
Selain kampanye damai, aksi ini juga diisi dengan kegiatan edukatif seperti pembagian brosur, diskusi terbuka, dan penerimaan aduan langsung dari masyarakat.
Para aktivis memberikan arahan kepada korban KDRT untuk mendapatkan bantuan hukum dan psikologis.
Dengan tema Bersama Cegah KDRT: Realita!, aksi simpatik ini diharapkan mampu menjadi langkah awal menciptakan kesadaran kolektif di masyarakat Tasikmalaya tentang pentingnya mencegah KDRT dan mendukung keluarga yang harmonis dan aman.
Editor : Asep Juhariyono