Festival Kebangsaan 2024, Harmoni Nusantara di Tanah Dewata

BALI, iNewsTasikmalaya.id – Festival Kebangsaan (FK) ke-4 sukses digelar di Universitas Udayana, Bali. Mengusung tema Pesona Tanah Dewata, Inspirasi Harmoni Nusantara, festival ini bertujuan memperkuat kesadaran nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa, terutama di kalangan generasi muda.  

Festival ini menjadi ajang perayaan keragaman budaya Indonesia melalui berbagai kegiatan yang melibatkan civitas akademika, musisi, seniman, budayawan, serta masyarakat umum. 

Beragam acara menarik digelar dalam festival ini, seperti dialog kebangsaan, pameran inovasi & pop art market, kompetisi video pendek, coaching clinic musik dan pembuatan video pendek, serta konser musik kebangsaan.  

Dialog kebangsaan dengan tema Musik Menjangkau dan Mengaktivasi Jiwa berlangsung di Aula Rektorat Universitas Udayana. Narasumber ternama yang hadir di antaranya Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, ST, Ph.D (Rektor Universitas Udayana), Novia Bachmid (penyanyi dan musisi), Alffy Rev (komposer dan produser musik), Tommy F. Awuy (dosen filsafat FIB UI), Once Mekel (musisi, pengurus PAPPRI, dan Anggota DPR RI Komisi X). 

Acara tersebut dipandu oleh Dr. Ngatawi Al Zastrouw, seorang akademisi, budayawan, dan tokoh agama.  

Rektor Universitas Udayana, Prof. I Ketut Sudarsana, menyampaikan bahwa festival ini merupakan wujud nyata komitmen universitas dalam memperkuat persatuan bangsa.  

"Melalui dialog, seni, dan musik, kami berharap dapat menginspirasi mahasiswa dan masyarakat luas untuk selalu menjaga persatuan dalam keberagaman," ujarnya pada Minggu (15/12/2024). 

Festival ini juga menjadi ajang silaturahmi dan diskusi Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), mengangkat topik Kontribusi Perguruan Tinggi Memperkuat Integritas dan Peradaban Bangsa.  

Acara tersebut dihadiri pimpinan perguruan tinggi negeri se-Indonesia, dengan pembicara utama Prof. Dr. Agus Joko Pramono. Ketua MRPTNI, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, menekankan peran perguruan tinggi dalam membangun karakter bangsa.  

Editor : Asep Juhariyono