CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Polri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan masyarakat, salah satunya melalui pelatihan khusus bagi kader Posyandu di Desa Cintaratu, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis.
Kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi balita dan lansia ini berlangsung di Aula Kantor Desa Cintaratu pada Kamis (12/12/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Lakbok, perwakilan Puskesmas Sidaharja, perangkat desa, kader Posyandu, serta unsur keamanan seperti Bhabinkamtibmas Desa Cintaratu Brigadir Diko Pujoko dan Babinsa Desa Cintaratu Serda Slamet.
Dalam pelatihan ini, kader Posyandu mendapatkan materi yang berfokus pada pelayanan kesehatan terpadu untuk kelompok rentan, seperti balita dan lansia.
Materi yang disampaikan mencakup strategi edukasi kesehatan, peningkatan keterampilan komunikasi, hingga teknik pemberian layanan yang lebih efektif dan efisien.
Menurut Brigadir Diko Pujoko, kehadirannya sebagai Bhabinkamtibmas tidak hanya untuk memastikan keamanan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan langsung kepada masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa kader kesehatan di Desa Cintaratu memiliki kapasitas yang mumpuni dalam memberikan layanan terbaik bagi warganya, khususnya mereka yang rentan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk mendukung terciptanya desa yang sehat dan aman,” ujar Brigadir Diko.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta. Salah satu kader Posyandu, Siti Rohmah, mengapresiasi dukungan yang diberikan Polri dalam pelaksanaan pelatihan ini.
“Kehadiran Polri, khususnya Bhabinkamtibmas, memberikan motivasi tambahan bagi kami sebagai kader Posyandu. Tidak hanya menjaga keamanan, Polri juga aktif mendampingi dan mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini. Kami merasa lebih semangat untuk melayani masyarakat,” ungkap Siti Rohmah.
Pelatihan ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah desa, Puskesmas, dan Polri dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Kepala Desa Cintaratu melalui Kasi Pemerintahan menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menciptakan desa yang sehat dan mandiri.
“Kegiatan seperti ini harus menjadi agenda rutin, karena sangat membantu kader Posyandu dalam menjalankan tugasnya. Kami harap kolaborasi antara pemerintah desa, Puskesmas, dan Polri terus berjalan untuk memastikan pelayanan kesehatan di desa semakin optimal,” jelasnya.
Kegiatan yang berlangsung kondusif selama satu jam ini diakhiri dengan harapan besar agar kader Posyandu semakin aktif dan berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pelatihan ini juga diharapkan menjadi langkah awal untuk mendorong inovasi dan peningkatan pelayanan kesehatan di tingkat desa.
Editor : Asep Juhariyono