TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Lodaya 2024, Satuan Reserse Narkoba Polres Tasikmalaya Kota kembali menunjukkan ketegasannya terhadap peredaran minuman keras (miras) ilegal.
Operasi ini digelar pada Senin (9/12/2024) malam dengan menyasar beberapa lokasi strategis di wilayah Kecamatan Tawang dan Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono, menyampaikan dalam keterangan resminya bahwa operasi ini berhasil mengamankan total 32 botol miras berbagai jenis yang dijual tanpa izin.
Penindakan ini merupakan wujud nyata komitmen Polres Tasikmalaya Kota dalam menjaga ketertiban masyarakat dan meminimalisasi potensi gangguan keamanan akibat peredaran miras.
Dalam operasi tersebut, tiga orang terduga pelaku berhasil diamankan bersama barang buktinya.
1. IS (32 tahun), warga Kampung Nanggela, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, ditemukan memiliki 12 botol Anggur Ginseng, 4 botol Intisari, 2 botol Anggur Merah, 3 botol AO, 2 botol Atlas, dan 1 botol Anggur Hijau.
2. DS (46 tahun), warga Kampung Nagrog, Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, kedapatan membawa 6 botol ciu.
3. TA (28 tahun), warga Jalan Padasuka Nagrak, Kelurahan Lengkongsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, ditemukan menyimpan 2 botol Anggur Ginseng.
Operasi ini tidak hanya bertujuan untuk menyita barang ilegal, tetapi juga untuk memberikan efek jera kepada pelaku peredaran miras tanpa izin.
AKBP Joko Sulistiono menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari program berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Kami akan terus meningkatkan patroli dan operasi serupa guna menekan peredaran miras ilegal di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota. Kerja sama dengan Polda Jawa Barat dan instansi terkait akan terus kami lakukan untuk menindak tegas segala bentuk pelanggaran yang berpotensi meresahkan masyarakat," ujar AKBP Joko Sulistiono.
Operasi Pekat Lodaya 2024 ini menjadi bukti bahwa Polres Tasikmalaya Kota tidak main-main dalam memberantas penyakit masyarakat.
Ke depan, kegiatan serupa diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif bagi stabilitas keamanan di Kota Tasikmalaya.
Editor : Asep Juhariyono