TASIKMALAYA, iNews.id – Motif duel kakak adik di Kota Tasikmalaya hingga saat ini masih dalam penyelidikan Polsek Indihiang Polres Tasikmalaya Kota. Sejauh ini, polisi belum memeriksa kedua kakak adik tersebut lantaran kondisi kesehatannya yang masih belum memungkinkan untuk dimintai keterangan.
“Kita masih menunggu kondisi kesehatan dari kedua orang saudara kandung yangg duel, kalau sudah memungkinkan akan kita mintai keterangan,” ujar Kapolsek Indihiang Kompol Didik Rohim Hadi, Kamis (10/3/2022).
Menurutnya, kondisi kesehatan kakak adik yang sama-sama terluka bacokan senjata tajam jenis celurit masih dalam perawatan. Kakak adik tersebut mengalami luka robek di bagian telapak tangan kiri.
“Alhamdulillah untuk kondisi kesehatannya tidak terlalu parah, hanya luka di bagian telapak tangan kiri dan satu di bagian punggung,” kata dia.
Didik menuturkan, sejauh ini pihaknya masih mendalami kasus duel kakak adik tersebut untuk memastikan motif atau latar belakang terjadinya duel saudara kandung tersebut.
“Betul, kita masih dalam prose lidik. Namun, dugaan awal duel kakak adik ini karena permasalahan keluarga terkait rumah warisan,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kakak adik di Kota Tasikmalaya saling bacok menggunakan celurit dan katana, Rabu (9/3/2022). Akibatnya, kakak adik yang terlibat duel tersebut mengalami luka bacok di tangan dan pungung terkena sabetan celurit.
Kapolsek Indihiang Kompol Didik Rohim Hadi membenarkan terkait adanya kejadian duel kakak adik yang terjadi di Kampung Gunung Cihcir, Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.
“Benar, kejadiannya sekitar pukul 14.00 WIB,” ujar Didik.
Menurutnya, kakak adik yang terlibat duel bernama Dodi Rohaedi (48) dan adiknya Wandi (42). Berdasarkan hasil pemeriksaan dan keterangan saksi-saksi, duel kakak adik tersebut dipicu permasalahan keluarga yakni tentang rumah warisan.
“Awalnya dari masalah keluarga tentang rumah warisan,” ucapnya.
Dikatakan dia, Wandi yang berdomisili di Karawang datang ke Kota Tasikmalaya untuk menemui kakak kandungnya, Dodi Rohaedi.
Namun, lantaran keduanya sudah dalam kondisi emosis sehingga terjadi duel yang masing-masing menggunakan senjata tajam jenis celurit dan pedang katana.
“Akibat perkelahian itu, saudara Wandi mengalami luka robek di tangan kiri serta luka robek di bagian punggung dan dilakukan pengobatan di Puskesmas Bantarsari,” kata dia.
“Sedangkan kakaknya Dodi Rohaedi mengalami luka robek di telapan tangan kiri dan dirawat di RSUD dr Soekardjo,” sambung Didik.
Didik menambahkan, pihaknya juga telah mengamankan senjata tajam yang digunakan kedua kakak adik untuk berduel.
“Kita amankan dua bilah celurit, dan samurai,” tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono