TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Menjelang liburan akhir tahun dan menyambut tahun baru 2025, pengelola kawasan objek wisata Kawah Gunung Galunggung terus berbenah untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi para wisatawan.
Asisten Manajer Priangan Gunung Galunggung, Riki Setiadi, melalui bagian Tim Pemasaran, Ari Permana, mengatakan, menghadapi libur akhir tahun 2024 dan menyambut tahun baru 2025, pihaknya terus melakukan perbaikan-perbaikan baik sarana maupun prasarana.
Dia menyebut, pihaknya akan segera memperbaiki jalan yang memang kondisinya kurang mulus dari sekitar gerbang menuju Kawah Gunung Galunggung hingga ke pos tiket.
"Untuk jalan akan segera diperbaiki secara bertahap dari bawah menuju kawah hingga ke pos tiket. Untuk dari pos tiket ke tangga kuning sudah mulus dihotmix tahun lalu," kata Ari, Minggu (17/11/2024).
Selain akses jalan, lanjut Ari, pihaknya juga telah mempercantik anak tangga menuju kawah dengan melakukan pengecatan ulang. Dua tangga yang menuju kawah, baik tangga kuning yang memiliki anak tangga 620 buah dan tangga biru yang memiliki 510 anak tangga sudah dicat ulang.
"Kami terus berbenah dan memperbaiki segala sarana dan prasarana agar pengunjung ke Gunung Galunggung semakin nyaman dan nyaman," ujarnya.
Ia menyebut, bagi wisatawan yang memang ingin sensasi lain untuk menuju kawah Gunung Galunggung bisa menggunakan jasa ojek wisata.
"Ojek wisata ini ada dari tangga biru dan kuning. Untuk tarifnya, dari tangga biru ke kawah hanya Rp25 ribu per orang, dan dari tangga kuning ke kawah hanya Rp20 ribu per orang. Itu untuk sakali jalan. Jadi kalau PP, cukup membayar Rp40 ribu dari tangga kuning, dan Rp50 ribu untuk dari tangga biru, " ucapnya.
Selain kawah, wisatawan juga bisa menikmati keindahan Curug Agung Galunggung, yang letaknya tak jauh dari tangga biru. Para wisatawan juga tidak dikenakan tarif masuk ke kawasan curug, karena tiket masuknya sudah satu paket sebesar Rp15 ribu per orang.
Sebagai tambahan informasi, Curug Agung ini merupakan curug yang airnya berasal dari kawah yang dikeluarkan melalui terowongan sebagai kontrol debit air Kawah Gunung Galunggung. " Gak perlu bayar lagi untuk menikmati Curug Agung," ungkap Ari.
Editor : Asep Juhariyono