Tiga unit mobil pemadam kebakaran dan empat tangki air dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan kobaran api. Berdasarkan penanganan awal, terdapat tiga ruang kelas dan satu gudang yang terbakar.
Untuk keamanan dan investigasi, area yang terdampak kebakaran telah dipasangi garis polisi guna penyelidikan lebih lanjut.
“Rencananya besok pagi kami akan melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Dugaan awal adalah korsleting listrik, namun investigasi masih berlanjut,” jelas AKP Husen.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Erwan Darmawan, mengonfirmasi bahwa pihaknya bekerja sama dengan pemadam kebakaran, BPBD, serta warga setempat untuk memastikan proses pendinginan berjalan aman dan menyeluruh.
“Kami berharap pendinginan ini segera selesai, agar api benar-benar padam,” ungkapnya.
Erwan menyampaikan, pihaknya akan segera berkoordinasi untuk memastikan agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
"Setelah pendinginan selesai, kami akan berdiskusi dengan kepala sekolah, guru, serta komite sekolah untuk mencari solusi agar proses belajar tidak terganggu," tambahnya.
Saat ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis tengah berkoordinasi dengan BPBD untuk menaksir kerugian akibat kebakaran serta mempersiapkan langkah pemulihan.
Investigasi terkait penyebab kebakaran masih berlangsung, namun indikasi awal menunjukkan kemungkinan adanya korsleting listrik.
Editor : Asep Juhariyono