BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, sedang berupaya untuk meningkatkan produksi ikan guna memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat.
Saat ini, kebutuhan ikan di Banjar mencapai 7.000 ton per tahun, sementara produksi lokal hanya mencapai 3.200 ton. Hal ini menciptakan ketergantungan pada pasokan ikan dari luar daerah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjar, Yoyon Cuhyon, menjelaskan pentingnya langkah-langkah yang diambil untuk mengoptimalkan budidaya ikan.
“Kami berkomitmen untuk mendukung petani ikan agar lebih maksimal. Salah satu cara yang kami lakukan adalah melalui bimbingan teknis terkait Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) dan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB),” ujarnya pada Selasa (29/10/2024).
Dalam upaya ini, DKP3 juga menyediakan pelatihan tentang pembuatan pakan mandiri dan menyalurkan benih ikan secara gratis kepada warga dan kelompok petani ikan.
“Dengan berbagai program ini, kami berharap para petani dapat meningkatkan hasil produksi mereka dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambah Yoyon.
Yoyon juga mencatat bahwa kebutuhan ikan di pasar Banjar saat ini masih bergantung pada pasokan dari luar daerah. Kondisi ini menawarkan peluang besar bagi petani lokal untuk memperkuat produksi mereka.
Pada 2024, DKP3 telah menyalurkan sekitar 85 ribu benih ikan, termasuk 50 ribu benih ikan Gurame Soang dan 36 ribu benih Nila Nirwana 3.
“Melalui bimbingan teknis dan penyaluran benih ikan, kami berharap petani ikan di Kota Banjar dapat meningkatkan produksi mereka. Tujuannya agar kebutuhan ikan dapat dipenuhi oleh petani lokal, tanpa harus bergantung pada pasokan dari luar,” jelas Yoyon.
Dengan strategi yang terencana dan dukungan pemerintah, diharapkan produksi ikan di Kota Banjar dapat meningkat secara signifikan, sehingga masyarakat dapat menikmati ikan segar dari sumber lokal.
Editor : Asep Juhariyono