get app
inews
Aa Read Next : Volume Sampah Kota Tasikmalaya Meningkat Selama Gelaran Festival

Kawal Gizi: Aplikasi Berbasis SIG Bantu Pemetaan Bantuan Pemerintah Bagi Keluarga Risiko Stunting

Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:42 WIB
header img
Kawal Gizi: Aplikasi Berbasis SIG Bantu Pemetaan Bantuan Pangan Pemerintah Bagi Keluarga Risiko Stunting. Foto: dok. Tim PMP STIKes Respati Tasikmalaya

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - STIKes Respati Tasikmalaya melalui raihan hibah Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) Kemendikbudristek tahun 2024 telah berhasil menghasilkan aplikasi berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai upaya pengawalan terhadap bantuan pangan pemerintah bagi keluarga risiko stunting agar tepat sasaran.

Pengembangan aplikasi Kawal Gizi ini hadir memenuhi kebutuhan masyarakat dan pemerintah untuk memastikan pemberian bantuan sosial tepat sasaran. 

Aplikasi ini dirancang untuk membantu tim pendamping keluarga dalam menjalankan tugas dengan fitur menu yang tersedia seperti menu surveilan keluarga risiko sebagai sistem pelaporan data kelompok risiko, kinerja TPK dalam melaksanakan konseling, pendampingan pemberian bantuan sosial, dan rujukan.

Pemerintahan Desa Cikunir melalui Kepala Desa menyampaikan bahwa kegiatan PMP ini telah membantu pemerintahan desa dalam mengawasi distribusi bantuan pangan pemerintah yang teralokasikan melalui Dana Alokasi Desa (DAD) setiap tahun, sehingga dapat diterima langsung oleh keluarga risiko stunting dan dapat berkontribusi dalam mewujudkan zero new stunting.

Kegiatan PMP ini dilaksanakan oleh empat dosen dan dua mahasiswa yang merupakan kolaborasi tiga perguruan tinggi, yaitu STIKes Respati Tasikmalaya, Universitas Bhakti Kencana, dan STISIP Bina Putera banjar. 

Kegiatan PMP merupakan bagian dari program MBKM yaitu membangun desa yang turut mendukung pencapaian indikator utama perguruan tinggi yaitu mahasiswa berkesempatan mendapatkan pengalaman di luar kampus dan dosen berkesempatan berkegiatan di luar kampus. 

"Fokus kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu kemandirian masyarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui proses pemberdayaan Tenaga Pelatih Kesehatan (TPK) berbasis teknologi," ujar Ketua Pelaksana PMP Kemendikbudristek yang juga dosen STIKes Respati Tasikmalaya, Sinta Fitriani, S.KM.,M.KM, Rabu (23/10/2024).

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut