BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Anom Kota Banjar, Jawa Barat, terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Salah satu langkah utama yang dilakukan adalah dengan cepat merespons setiap permasalahan, termasuk kerusakan pipa jaringan distribusi utama (JDU).
Direktur Perumdam Tirta Anom, E Fitrah Nurkamilah, menjelaskan bahwa kerusakan pipa JDU yang dimiliki daerah ini memang kerap terjadi, dan sering kali mengganggu distribusi air bersih ke rumah-rumah warga.
Namun, pihaknya selalu berkomitmen untuk memberikan informasi kepada pelanggan dan segera melakukan perbaikan setiap kali terjadi kerusakan.
"Kami selalu memberikan pemberitahuan kepada pelanggan saat ada kerusakan, dan tim kami segera bergerak untuk memperbaikinya," ujar Fitrah pada Jumat (18/10/2024).
Fitrah juga menambahkan, penyebab utama seringnya kerusakan adalah kondisi pipa ACP yang sudah tua. Pipa tersebut, yang dipasang sejak tahun 1979, kini dalam kondisi rapuh dan sering mengalami kebocoran.
"Pipa ACP yang kami gunakan sudah berusia lebih dari 40 tahun, sehingga sering terjadi kebocoran. Namun, kami terus bekerja keras untuk menjaga agar pelayanan tetap berjalan dengan baik," jelasnya.
Meskipun sering menerima keluhan dari masyarakat, Fitrah mengungkapkan bahwa revitalisasi pipa belum bisa dilakukan dalam waktu dekat karena sejumlah kendala teknis dan administratif.
Namun, pihaknya tetap berupaya maksimal agar gangguan layanan dapat segera diatasi.
"Walaupun kerusakan sering terjadi, kami berusaha memberikan respon cepat dan perbaikan secepat mungkin. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus meningkatkan pelayanan, agar masyarakat Kota Banjar dapat terus menikmati air bersih dengan lancar," pungkasnya.
Upaya Perumdam Tirta Anom ini merupakan bagian dari langkah jangka panjang untuk meningkatkan kualitas pelayanan air bersih di Kota Banjar, dengan harapan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh pelanggan.
Editor : Asep Juhariyono