Leisa juga menyampaikan bahwa tujuan utama dari sosialisasi ini adalah agar para perajin dapat meluangkan waktu mereka pada hari pencoblosan, yaitu 27 November 2024, untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan memberikan hak suara mereka.
KPU bahkan mendorong agar pemilik usaha perajin payung geulis memberikan libur kepada para pekerja pada hari pencoblosan.
“Kami mengimbau agar para pemilik usaha perajin payung geulis bisa memberikan waktu libur pada hari pencoblosan, sehingga seluruh pekerja dapat menggunakan hak pilih mereka,” jelas Leisa.
Saat sosialisasi berlangsung, Leisa mengaku senang karena sebagian besar perajin payung geulis telah mengetahui tentang Pilkada Serentak 2024, termasuk pemilihan Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Tasikmalaya.
"Alhamdulillah, mereka sudah tahu tentang Pilkada. Ini berkat sosialisasi yang sudah dilakukan oleh PPK dan PPS sebelumnya," ungkapnya.
Leisa menambahkan bahwa sosialisasi ini merupakan salah satu dari beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh KPU Kota Tasikmalaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
Ini adalah kunjungan kelima dari rangkaian program sosialisasi yang ditargetkan untuk berbagai komunitas di Kota Tasikmalaya. Sebelumnya, sosialisasi juga telah dilakukan di kawasan permukiman pinggiran kota serta pasar-pasar tradisional.
“Kami sudah melakukan kegiatan ini di beberapa titik, termasuk pemukiman di pinggiran kota dan pasar. Hari ini merupakan titik kelima yang kami kunjungi. Sekalian juga kami membeli payung geulis sebagai bentuk dukungan kepada para perajin,” tutupnya.
Dengan sosialisasi yang terus dilakukan, KPU Kota Tasikmalaya berharap partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024 semakin meningkat, sehingga proses demokrasi dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Editor : Asep Juhariyono